Setelah Fakultas Pertanian, aksi peduli terhadap para mahasiswa yang terdampak karena Covid-19 diperlihatkan oleh Fakultas Teknik, khususnya Program Studi Teknil Sipil. Aksi ini dimotori oleh sang Ketua Program Studi Ir. Abdul Halim, MT dengan menggandeng seluruh dosen Program Studi Teknik Sipil yang terdiri para bapak-bapak. Rupanya naluri seorang ayah terus terbawa dari rumah hingga ke kampus…..
Senin, 4 Mei 2019, bertempat di Lobby Gedung Baru Kampus II Universitas Widyagama Malang, dilakukan penyerahan bantuan sosial berupa paket sembako untuk para mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, khususnya dari luar Kota Malang yang karena kebijakan pemerintah harus tetap tinggal di Kota Malang sebagai salah satu upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

kaprodi teknik sipil, Ir. Abdul Halim, MT

Termasuk juga para mahasiswa dari Luar Negeri, Timor Leste. “Sebagai orangtua kedua, kami ikut merasakan apa yang mereka rasakan. Bukan hanya sekedar jauh dari rumah, tetapi kondisi seperti ini tentu sangat tidak nyaman bagi mereka. Apalagi bila ditambah dengan masalah logistik yang dialami hampir oleh semua mahasiswa. Sedikit yang kami siapkan ini semoga dapat membantu meringankan beban mereka,” demikian asa yang dilambungkan oleh pria berkacamata ini.
Lebih dari 50 orang mahasiswa dari berbagai daerah di luar Kota Malang, antara lain dari Nusa Tenggara Timur, Papua, Kalimantan, Bali, Magetan, juga dari Timor Leste menerima paket sembako yang antara lain berisi mi instan, telor dan minuman berenergi. “Ini langkah awal yang diharapkan dapat diikuti oleh program studi yang lain di lingkungan Fakultas Teknik, karena program studilah yang paling tahu akan kondisi masing-masing mahasiswanya,” demikian komentar Dekan Fakultas Teknik Dr. Istiadi, ST, MT yang saat itu juga terlihat di lokasi dan ikut menyerahkan bantuan.

“Aksi positif yang dilakukan oleh Prodi Teknik Sipil ini perlu dicontoh oleh prodi yang lain.  Kami sangat bersyukur karena prodi kami memperhatikan nasib kami, sementara prodi yang lain belum melakukannya,” ungkap Destri Usir asal Papua. Ungkapan yang kurang lebih sama disampaikan oleh Ferdiawan Listianto asal Kuta Bali: “Sangat membantu kami yang tidak bisa pulang ke kampung halaman. Stok makanan kami terjaga.”
Rektor Universitas Widyagama Malang Dr. Agus Tugas Sudjianto, ST, MT, yang juga salah satu dosen di Program Studi Teknik Sipil yang turut hadir dan menyerahkan paket bantuan pada saat itu menyambut baik aksi sosial yang dilakukan oleh program studinya. “Ini adalah bagian dari kepedulian lembaga ini kepada para mahasiswanya. Melalui aksi ini kami berharap tetap menjaga ketahanan tubuhnya sehingga tetap semangat dapat mengikuti proses pembelajaran daring sebagai pengganti kuliah tatap muka yang sampai saat ini harus kami lakukan,” demikian Agus Tugas. (san/pip/red:rh)