Ngawi, 3 Oktober 2024 — Universitas Widyagama Malang bersama Universitas Brawijaya Malang menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Kedung, Kecamatan Kewadungan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang fokus pada pengembangan industri pengolahan tepung pisang lokal. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pemberdayaan Mitra Usaha Produk Unggulan Daerah yang didanai oleh Kemenristek DIKTI.
Diketuai oleh Prof. Widya Dwi Rukmi Putri dari Universitas Brawijaya dan anggota Prof. Dr. Ir. Moh Su’i, MP serta Shinta Eka STP., MP. dari Universitas Brawijaya Malang, program ini bertujuan mengatasi permasalahan yang dihadapi mitra industri pengolahan tepung pisang, khususnya terkait keterbatasan peralatan produksi dan kualitas produk. Tepung pisang dari industri ini telah banyak digunakan untuk berbagai olahan pangan seperti cake, makanan bayi, dan roti, bahkan berhasil dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia hingga Malaysia.
Tantangan dan Solusi dalam Pengembangan Industri Tepung Pisang
Salah satu kendala utama yang dihadapi industri tepung pisang ini adalah keterbatasan peralatan produksi yang mengakibatkan tidak mampunya industri memenuhi permintaan yang tinggi. Selain itu, kualitas tepung pisang masih belum konsisten dan belum mengantongi izin edar, sehingga perlu adanya peningkatan standar produksi.
Sebagai solusi, tim pengabdian masyarakat ini memberikan bantuan berupa alat penggiling stainless steel dan alat pengemas double sealer. Alat penggiling baru ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi sehingga mitra industri dapat memenuhi permintaan konsumen. Penggunaan stainless steel pada alat penggiling juga diharapkan dapat mengurangi residu logam dalam produk sehingga tepung pisang yang dihasilkan memenuhi standar keamanan pangan.
Double sealer yang disediakan sebagai alat pengemas bertujuan untuk mencegah kebocoran kemasan yang selama ini sering terjadi akibat sealer yang tidak optimal. Dengan alat pengemas baru ini, kualitas dan keutuhan tepung pisang diharapkan tetap terjaga hingga sampai di tangan konsumen.
Peningkatan Kualitas dengan Sistem Penjaminan Mutu dan GMP
Selain bantuan peralatan, tim juga memberikan pelatihan kepada mitra mengenai sistem penjaminan mutu dan Good Manufacturing Practice (GMP). Pelatihan ini bertujuan agar mitra industri memahami pentingnya proses produksi yang aman dan berkualitas konsisten, sesuai dengan standar yang dibutuhkan untuk memperoleh izin edar.
Program ini merupakan langkah konkret dari kolaborasi antara Universitas Widyagama Malang dan Universitas Brawijaya Malang dalam membantu pelaku usaha kecil dan menengah mengembangkan produk unggulan daerah. Dengan adanya dukungan dari pihak akademisi dan pemerintah, industri pengolahan tepung pisang di Ngawi diharapkan dapat berkembang lebih optimal dan berdaya saing tinggi di pasar domestik maupun internasional.(san/pip*sui)
Leave A Comment
You must be logged in to post a comment.