Memenuhi undangan Studi Banding Forum Mahasiswa Bidikmisi KIP-K “Bela Negara” dengan Forum Bidikmisi Universitas Widyagama Malang dengan mengangkat tema “Build Relationships and Exchange Ideas to Be Better”.

Kegiatan dilaksanakan Sabtu, 10 Desember 2022 di UPN “Veteran” Jawa Timur disambut secara hangat oleh Kak Agung Prambudi selaku Ketua Umum Forum Mahasiswa Bidikmisi KIP-K “Bela Negara”, kak Agung menyampaikan bahwa “kegiatan studi banding ini diadakan dalam rangka sharing diskusi menjalin relasi antar sesama Forum Mahasiswa Bidikmisi KIP-K yang ada di Perguruan Tinggi ada,  studi banding ini kali kedua dan perdana dilakukan secara Offline tatapmuka karna di tahun sebelumnya diadakan sacara online dengan Universitas Negeri Jakarta, Forum Bidikmisi Universitas Widyagama Malang kampus pertama dari Perguruan Tinggi Swasta yang diundang untuk kegiatan studi banding karna sebelumnya dari Forum Mahasiswa Bidikmisi KIP-K “Bela Negara” sempat bingung ingin mengundang universitas dari Perguruan Tinggi Swasta.”

Dari Kak Hikma, Ketua Umum IKMADIKSI Forum Bidikmisi Universitas Widyagama Malang, berharap “Kedepan dapat menjalin kerjasama dan bisa berkolaborasi dalam satu kegiatan program kerja dengan Forum Mahasiswa Bidikmisi KIP-K Bela Negara.”

Studi Banding ini merupakan pengalaman studi banding pertama kali bagi IKMADIKSI UWG di Perguruan Tinggi Negeri. Hal yang berkesan dalam kegiatan ini adalah dimana Forum Mahasiswa Bidikmisi KIP-K “Bela Negara” salut bahkan sangat mengapresiasi terhadap program-program kerja Forum Bidikmisi Universitas Widyagama Malang mereka sangat humble dan friendly, apa yang ada pada pikiran dari kebanyakan mahasiswa dari Perguruan Tinggi Swasta berpikiran bahwa enak yah Perguruan Tinggi Negeri pasti gampang mudah setiap mengadakan kegiatan, fasilitas ada anggaran ada dll, ternyata tidak sama sekali sekarang kita tepis dan buang jauh-jauh semua pikiran itu setelah tahu kenyataannya, semua sama baik di PTN dan PTS memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, memiliki kemampuan dan kapasitas yang berbeda-beda. So kita jangan lagi minder atau banding-bandingke ygy kita bersyukur dan tetap bangga walaupun dari Perguruan Tinggi swasta, kita memiliki hak yang sama. Kita tunjukkan bahwa eksistensi mahasiswa dari Perguruan Tinggi Swasta layak untuk bersaing bahkan mungkin kita mampu sejajar dengan Perguruan Tinggi Negeri. Dengan tekad yang kuat, doa, upaya perubahan yang baik diiringi dengan komitmen serta konsisten yang tinggi maka tidak menutup kemungkinan akan tercapai tujuan kita bersama tersebut. (san/pip)