Pada tanggal 11 Agustus 2012, meski hari Sabtu, aktivitas berjalan seperti biasa. Di kampus sedang ada seleksi beasiswa untuk mahasiswa baru Universitas Widyagama Malang 2012/2013. Penulis menunggu proses seleksi hingga selesai. Kemudian, penulis pulang dan tiba di rumah sekitar jam 14.30. Di rumah, penulis segera posting berita tentang seleksi beasiswa. Ketikan jari sebelas terus menyambung kata demi kata untuk merangkai berita dilengkapi gambar dari kamera. Penulis juga membuka facebook (FB), dan berita dotcom. Setelah edit redaksional, posting dipublish dan dishare di FB.
Tidak ada yang aneh hingga saat itu. Status FB biasa-biasa saja hingga mata terbelalak dari sebuah status seorang kawan .. Rest in Peace. Yang benar saja, ini .. berita duka, pikir penulis. Sangat sulit dipercaya.. tertulis Rest in Peace Pok, status tersebut dilengkapi foto empat ibu mengapit seorang pria. Foto pria itu,.. penulis sangat kenal, ia adalah Pok. Wajahnya sangat khas Indochina dengan mata sipit. Badannya setinggi 175 cm dengan postur ramping sebagaimana umumnya tentara. Nama lengkapnya Seangaroon Armonthawonsakul, seorang tentara AD Thailand dengan pangkat kolonel. Ia adalah teman saat sama-sama pendidikan Lemhannas tahun 2010. Rasa penasaran masih muncul.
Segera penulis membuka milis [email protected]. Benar saja sudah ada sekitar 56 email masuk dengan subyek yang sama, yakni berita duka. Istri yang sedang menemani penulis, juga menunjukkan mimik terkejut dan penasaran. Sejak pagi penulis memang tidak membuka email. Kami merasa berduka dan hanya bisa berdiam. Istri kebetulan juga mengenal Pok. Milis… semuanya berisi ucapan duka cita kepada almarhum Pok dan keluarganya. Duka cita yang mendalam. Semua menyatakan terkejut, kaget, sedih dan kehilangan. Rasanya ia masih ada dalam benak kami. Ada tanggapan yang berinisiatif membantu. Anggota group ikut menawarkan bantuan menghubungi pihak KBRI.
Sumber berita awal berita duka adalah ibu Satyawati. Ibu Satyawati adalah peserta pendidikan Lemhannas satu angkatan yang sedang berada di Thailand, dengan berita berikut (copy paste):
Telah mrninggal dunia Sahabat tercinta 45 Kolonel Royal Thai Army Seangaroon Armonthawonsakul pada tgl 9 Agustus 2012 pk 22.00 dalam kecelakaan mobil. Mobil terbakar dengan begitu cepat karena tabung gas meledak. Tubuhnya terbakar dari kepala sampai pinggang. Jasad Pak Pok akan diambil pagi ini oleh pihak keluarga yg diwakili oleh Putri dan Adiknya dari Rumah Sakit Polisi. Jasad akan dibawa ke Vihara terdekat dan Prosesi Pelepasan akan diatur dengan Upacara Militer dari Royal Thai Army…(Satyawati, Saturday, August 11, 2012 9:06 AM)
Penulis termenung lama mencermati kabar ini. Pikiran melayang membayangkan wajah Pok, gaya bicaranya, perilakunya termasuk keakrabannya dengan seluruh teman-teman pendidikan. Kesan yang muncul, orang ini menyenangkan, menggembirakan dan menghangatkan. Bahasa Indonesia yang dikuasainya termasuk baik dan lancar, dibanding peserta macanegara lain, kecuali dari pak Zed dari Malaysia. Logatnya amat khas. Ia mengakhiri pengucapan kata nada menekan naik, atau diakhiri dengan yahh.. Ia senantiasa berupaya membangun komunikasi. Ia juga bisa mengucap alhamdulillah saat mengungkapkan rasa syukur atau lega.
Banyak kesan dari beliau selama sembilan bulan belajar di Lemhannas. Dalam diskusi selama kuliah, ia sering mengajukan pernyataan yang menunjukkan penguasaan terhadap Pancasila, NKRI, pemerintahan atau pembangunan ekonomi Indonesia. Penguasaanya terhadap suatu substansi layaknya seorang akademisi. Ia benar-benar menunjukkan ketertarikannya kepada Indonesia. Ia pernah berharap untuk bertugas kembali ke Indonesia, di kedutaan Thailand di Jakarta. Selama di Jakarta, ia suka berjalan-jalan. Ia mengenali Glodok, Gajah Mada, Manggadua, atau Senen. Ia paling sering bergurau dengan Pak Suko saat makan malam di mess Pancagatra Kebonsirih. Ia sering digoda menikah untuk mengakhir status dudanya. Bila tertawa ia bisa terpingkal-pingkal. Ia sering menunjukkan foto putri kesayangannya yang sudah mahasiswa, yang kuliah di Bangkok. Ia benar-benar pribadi yang menyenangkan dan terbuka.
Sesudah pendidikan selesai akhir Desember 2010, kabar tentang Pok mengalir dari milis. Kami memanfaatkan milis [email protected] untuk memelihara silaturahim. Ia adalah kawan paling aktif di milis dibanding peserta manca negara lain. Ia sering menyapa melalui milis dengan bahasa dan keramahannya, menanyakan kabar atau memberikan penghargaan. Dari catatan email penulis, selama tahun 2011 ia menulis di milis 32 kali. Pada tahun 2012 ia muncul 16 kali. Begitu ia muncul, ada respon positif dari anggota milis lainnya, saling reply terhadap komentar Pok. Kebaikannya sangat nyata, ia ingin menjadi tuan rumah yang baik bagi kawan-kawan yang berkunjung ke Thailand atau Bangkok. Beberapa pernyataannya antara lain:
- Selamat sore Pak Fachmi dan terima kasih atas doa dan promosinya. Saya sudah lama tidak main internet kali ini pertama dalam 2 bulan. Maaf ya tidak balas secepat. Semoga Pak Fachmi dan keluarga selalu berbahagia dan sukses dalam semua aktiviti. Salam dan hormat. Sampai jumpa….Pox (26 Mei 2012)
- Selamat siang rekan2 KALPATMA. Saya mengucapkan selamat dan sukses dengan KALPATMA mendapat posisi baru : 1. Pak Mayor General Nugroho Widyotomo menduduki PANGDAM II. 2. Pak Laksamana Petrus menduduki DIRMATDIK in LEMHANNAS RI. 3. Pak Brigjen Yudi menduduki KARBINAS JABAR. 4. Pak Laksamana Raja Morni Harahap menduduki DIRUM KODIKLAT TNI. Semoga bertugas dengan lancar dan bahagia. Kol.POX (2 Feb 2012)
- Selamat pagi dan selamat Tahun Baru Cina Pak Fachmi dan setiap Kalpatma. Saya selalu baik atas perhatian rekan2 Kalpatma. Saya masih bekerja di Bangkok. Untuk merokoknya tidak usah kirimkan karena sekarang Saya berusaha berhenti morokok supaya lebih sehat dan berhidup lebih panjang. Terima kasih. Kapan Anda atau rekan2 Kalpatma datang Bangkok lagi? Jangan lupa kabari Saya. Semoga semua rekan Kalpatma beserta keluarga sehat bahagia dan sukses terus-memurus dan dapat posisi penting dan baik juga naik pangkat atau jebatan lebih tinggi lagi. Salam dan hormat. Pox (23 Jan 2012)
- Selamat sore Pak DWI, Saya mohon maaf yah sudah lama tidak komunikasih melalui e-mail LEMHANNAS. Tapi kalau sempat waktu Saya suka membaca cerita dan kabar dari rekan2 KALPATMA yang Saya banggakan dan Saya senang kalau bisa memberikan sambutan kepada teman2 yang ada kunjungan ke Bangkok. Terakhirnya memberikan sambutan kepada Ibu Satya yang bertugas bisnis di Bangkok. Salam dan terhormat KALPATMA. Sawatdee Krab….Pox (19 Jan 2012)
- Selamat pagi Kalpatma tercinta. Saya memang suku dan bahagia kalau bisa memberikan sambutan teman2 di Thailand. Saya berjanji akan memberikan sambutan seluruh kunjungan teman2 sebaik-baiknya tergantung waktu dan kondisi. Pak Fachmi beserta istri dan temannya untuk kali ini hanya lihat kebudayaan. dan sejaterah kerajaan Thailand saja karena waktu saya masih singkat ada banyak tugas harus diselesaikan. Juga saya berjanji waktu lain saya ajak melihat pertujukan khusus lain seperti buka betol, tambak ballon dan lain sebagai ya. Saya sudah telfon Pak Fachmi tapi tidak aktif. Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan Thailand dan membantu ekonomi Thailand dengan berbelanja di MBK. Selamat jalan dan sukses. lagi terima kasih. Kol.Pok. (30 Sept 2011)
- Selamat malam rekan2 Kalpatma. Saya baru memakai internet karena beberapa hari yang lalu masih sibuk dengan bekerja. Selamat ulang tahun semua kakan yang sudah lewati dan segara mendatang. Semoga panjang umur, bahagia dan sukses selalu. Khususnya untuk kakak yang kenaikan pangkat atau kedudukan semoga semakin sukses supaya bekerja di lebih tingkat posisi guna memajukan negera tercinta dengan baik. Salam dan hormat. Bye-bye Kol.Pok. (19 Juli 2011)
Bayangan Pok masih nyata dalam ingatan. Penulis mencoba mencari foto-foto tentang Almarhum. Tidak banyak, tapi ada yang spesial, karena ada foto bersama dengan kawan yang sudah mendahului, yakni pak Syaiful (Kombes Syaiful Bachri). Selamat jalan Pok, semoga Tuhan memberikan kedamaian dan kebaikan kepadamu.
Lembah Panderman, 12 Agustus 2012