Tulisan di Kompasiana sebagai Luaran Riset

Bagi penulis, membuat tulisan di kompasiana, niat atau motivasinya adalah untuk berbagi manfaat kepada para pembaca atau siapa saja.Hal yang sama juga ketika membuat tulisan di blog yang lain.Selama ini penulis berupaya menulis perihal yang obyektif dan positif misalnya tentang perjalanan, atau renungan terhadap suatu fenomena.Tulisan dapat berbentuk reportase atau opini dengan mementingkan obyektivitas, keunikan, kebaharuan dan kelebihan lain tentang obyek atau sesuatu hal yang bermanfaat.

Ini juga dimotivasi oleh pemahaman penulis tentang blog kompasiana.Kompasiana adalah blog yang terbaik, diisi dengan penulis yang luar biasa.Karenanya, penulis berusaha membuat tulisan terbaik, khusus atau terseleksi untuk kompasiana.Kiranya, hal inilah yang mengakibatkan penulis termasuk tidak produktif menulis di kompasiana.Penulis mencurahkan tulisan-tulisan lainnya dalam blog lainnya.

Belakangan penulis mencoba menemukan hal lain.Hal yang tidak disengaja, yang berjalan alamiah, dan penulis pikir sebagai hal yang wajar. Penulis bersyukur dalam lima tahun terakhir memperoleh hibah penelitian dari Dirjen Dikti, Kemendikbud, Jakarta.Dalam tata kelola penelitian, salah satunya, mengharuskan setiap dosen harus dimonev oleh reviewer Dikti.Penulis menghadapi monev sebagaimana biasanya dengan menyiapkan luaran penelitian, yakni buku ajar, atau naskah untuk jurnal atau seminar akademik.Kini saatnya penulis memberanikan diri mencoba alternatif lain, apa itu?Penulis menyiapkan tulisan reportase terkait dengan obyek penelitian, yakni tulisan (tanggal 23 October 2013) tentang kunjungan di desa Ngadas, wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, menyaksikan tradisi Karo masyarakat Tengger.Tulisan itu sempat menjadi headline.

1385811653675895904

Sumber: Koleksi Pribadi

Monev internal dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2013, dengan presentasi powerpoint.Penulis tayangkan tulisan headline tersebut sebagai tambahan luaran penelitian, dan menjelaskan secara singkat perihal kompasiana.Penulis sampaikan bahwa luaran penelitian (lebih penting) disampaikan kepada berbagai segmen pembaca atau pengguna yang relevan.Ada saatnya untuk publikasi ilmiah dengan sasaran pembaca akademisi, tapi juga perlu publikasi populer dengan sasaran pembaca masyarakat umum, pemerintah atau pemerhati.Penulis sampaikan kepada reviewer bahwa kompasiana memiliki segmen pembaca yang berkualitas dan luas, kompasiana adalah blog terbesar di Asia.Nampaknya reviewer memahami penjelasan penulis.Mereka mengangguk-angguk, meresapi, dan mudah mudahan sepakat dan paham?Kejadian ini penulis sampaikan kembali kepada reviewer (yang berbeda) saat monev eksternal, pada tanggal 13 Nopember 2013.Reviewer juga mengangguk menunjukkan pemahaman.Mudah-mudahan para reviewer itu mengenal kompasiana.

13858120991239012051

Prof Luqman Hakim (UB Malang) (Koleksi Pribadi)

Bagi penulis, mengkaitkan tulisan di kompasiana sebagai salah satu atau tambahan luaran penelitian adalah hal yang wajar.Khususnya tulisan reportase, merupakan bukti nyata kegiatan penelitian lapangan.Data, informasi atau foto-foto dapat berbicara lebih nyata, lugas dan lengkap, untuk memenuhi catatan kegiatan penelitian.Tulisan di kompasiana sebagai luaran atau bukti penelitian tentu sangat berbobot.

Di sisi lain, penulis juga ingin memperkenalkan kompasiana kepada para kolega dosen dan peneliti di perguruan tinggi atau institusi manapun, di dalam atau luar negeri.Mereka wajib terus meningkatkan mutu dengan membuat luaran penelitian publikasi akademik, misalnya jurnal akademik, paten, teknologi tepat guna, atau buku ajar.Namun sisi-sisi lain kehidupan penelitian, pengabdian masyarakat dan peneliti dapat didorong untuk dipublikasikan kepada masyarakat dalam bahasa masyarakat.Peneliti harus turun gunung menggunakan kearifan, kematangan dan kecerdasannya dalam bahasa masyarakat, untuk memecahkan masalah dan menginspirasi masyarakat.Kiranya kompasiana merupakan wadah yang relevan bagi para peneliti atau pengabdi masyarakat.Untuk ini, penulis sampaikan salam hormat kepada para kompasioner dosen atau peneliti yang lebih dulu aktif di kompasiana.

Lembah Panderman, 30 Nop 2013

Tulisan ini terbit di kompasiana

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *