Bung Hatta dan Kisah Sepatu Bally

Tulisan ini sengaja ditampilkan karena memang.. kisah tentang bung Hatta selalu menarik untuk dibaca, didengar, dan tentu … diteladani.  Beliau adalah pribadi yang bersahaja, santun, pekerja keras, suka membaca, tidak banyak bicara dan berkarakter.  Kepribadian beliau sesungguhnya … yang sangat diperlukan bagi bangsa ini, strong leadership sekaligus negarawan.  Tulisan ini sudah banyak diposting.  Penulis kembali menyajikannya

Pancasila, SDM dan Lingkungan Hidup

Naskah ini telah diterbitkan pada Jurnal Konstitusi, Mahkamah Konstitusi (MK) dan Puskasi Universitas Widyagama Malang.  3(2):107-127.  ISSN 1829-7706

Abstract

Pancasila as the nation’s view of life need to be implemented in a real life. This has been implemented by the founding fathers through a hard work and struggle resulting in the independence of Indonesia. At present, the values of Pancasila philosophy is very important to produce quality human beings, who have a strong character in spirituality, self confidence, and high work ethic to support national development. This paper attempts to describe it through the improvement of human resources in the environmentally sustainable development.

KEPEMIMPINAN VISIONER DAN REFORMASI BIROKRASI

Tulisan ini telah terbit di Majalah Perencanaan Pembangunan Bappenas, tahun 2010 edisi 3 hal 2-5

Di dalam lingkungan globalisasi terjadi interkoneksi pengaruh dari faktor-faktor politik, teknologi, budaya dan ekonomi.  Hal itu difasilitasi oleh dominasi kemajuan peningkatan komunikasi dan teknologi sedemikian rupa sehingga menghasilkan uncertainty, complexity dan competition (Silalahi, 2010). Memperhatikan perkembangan globalisasi tersebut, maka kepemimpinan nasional harus mempunyai pandangan jauh ke depan atau mempunyai visi jelas, yang mampu menjangkau ketidak menentuan dalam lingkungan yang cepat berubah.  Kepemimpinan nasional tersebut memerlukan suatu sistem[1] manajemen nasional (Sismennas) untuk menjalankan mekanisme siklus penyelenggaraan negara dan dapat menggerakkan seluruh tatanan untuk mengantisipasi perubahan dan mendukung keberlangsungan kehidupan nasional

Silaturahim

Minggu yang lalu penulis sangat bersyukur bisa bersilaturahim dengan banyak orang.  Hal ini bukanlah silaturahim biasa, karena memuat hal-hal yang berkaitan dengan aspek pendidikan, perihal masa depan, dan tentang orang-orang yang berdedikasi pada ilmu pengetahuan.  Mereka juga sangat dihormati dan dihargai orang-orang sekelilingnya, sehingga menghasilkan manfaat bagi sesamanya dan institusinya.

Menunggu..

Setiap orang pernah, sering, terpaksa, atau terbiasa dengan aktivitas menunggu.  Menunggu adalah faktor waktu dan ruang yang diakibatkan oleh gap dari suatu kejadian yang tidak segera terselesaikan.  Dampak dari menunggu bisa berupa hal-hal negatif atau positif.  Hal yang negatif, yang kebanyakan dirasakan adalah frustasi, marah, sewot, atau hal-hal destruktif lain.  Dampak positifnya adalah seseorang mampu memanfaatkan (ruang) dengan kegiatan yang produktif, bahkan menjadi ide-ide yang luar biasa.  Tidak banyak orang yang melakukan atau menghasilkan hal-hal positif selama menunggu.

Bertambah Usia

Sungguh mengejutkan.  Tak disangka, beberapa bulan saja meninggalkan kota Malang.  Ternyata banyak hal yang sudah berubah.  Saat menghadiri undangan Pengukuhan Guru Besar Prof Sudiarso di Universitas Brawijaya Malang, 23 Desember 2010, penulis bertemu dengan beberapa teman.  Penulis terperangah, kaget  …. ternyata secara fisik pada tampilan kawan-kawan telah banyak berubah.  Ada kawan yang rambutnya memutih…. artinya lebih banyak uban dibanding sebelumnya.  Ada yang tambah keriput.. maksud penulis semakin banyak lipatan dan kerutan kulit dibanding sebelumnya.  Ada yang mukanya makin cekung menandakan .. ketuaan atau kematangan.

Selamat Jalan Pak Syaiful

Pembaca yang budiman.  Tulisan ini mendeskripsikan perihal kehilangan seseorang dan bagaimana menanggapi momentum itu.  Tentu saja itu tidak terlepas dari karakter orang yang mendahului tersebut.  Begitulah teman kami, yakni Kombes Polisi Drs. Syaiful Bachri D, SH, yang kami panggil pak Syaiful atau IPOL, telah meninggal dunia pada hari Minggu, jam 15.30 wib di Rumah Sakit Haji Pondok Gede Jakarta karena sakit.  Penulis dan almarhum berteman dalam Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 45 Lemhannas, di Jakarta sejak bulan 1 Maret hingga 16 Desember 2010.  Peserta PPRA 45 berjumlah 100 orang, dan kami masih mengenang kebersamaan dan persaudaraan masa-masa pendidikan yang begitu melekat dan berkesan.  Kenangan itu makin dekat membayang dan membekas dengan sepeninggal pak Syaiful.  Allah SWT memilih beliau mendahului kita semua.