Menulis Buku Ajar

Menjadi pertanyaan besar bagi seorang dosen, bagaimanakah ukuran kinerja seorang dosen dalam meneliti? Bagaimana pula ukuran kinerja seorang dosen dalam mengajar.  Jawaban pertanyaan pertama sangat jelas, yakni dengan penelitian dan dengan publikasi ilmiah.  Jawaban pertanyaan kedua agak sulit, bisa bermacam-macam.  SK mengajar (dari Ketua Program Studi atau Dekan) bisa jadi jawaban.  Dahulu, bekal SK mengajar bisa menjadi modal bagi dosen mengajar kemana-mana, dimana-mana.  Kini, SK mengajar tidaklah cukup.  Dosen harus mampu menunjukkan rencana pembelajaran (RP) atau dalam bentuk Satuan Acara Perkuliahan (SAP) atau Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP). 

MERAJUT NUSANTARA

taufiq kiemasSuatu saat penulis mengikuti pengajian, pengajian rutin Selasa Malam di masjid Sabilillah kota Malang.  Sebagaimana biasanya, pengajian didahului dengan bacaan istighosah.  Namun kali itu, pak kiyai memberi tambahan doa untuk almarhum Taufik Kiemas.  Selesai doa, pak Kiyai menjelaskan peran pak Taufiq dalam kehidupan kebangsaan.  Kita semua paham, profil beliau sejak menjadi ketua MPR dalam menegakkan empat pilar bangsa, yakni Pancasila, UUD NRI, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.  Ini adalah nilai lebih almarhum dibanding ketua MPR sebelumnya.  Almarhum pantas dihargai jasa-jasanya.

BUDAYA AKADEMIK DOSEN PROFESIONAL

Penulis bersyukur, buku baru kembali penulis terbitkan, dengan judul sama dengan judul posting di atas.  Buku ini merupakan kumpulan catatan yang memuat penelaahan terhadap tugas dan fungsi dosen.  Lunas sudah kerja keras selama ini, selama hampir setahun, antara menunggu, revisi, revisi dan revisi kembali.  Karena memang ada perkembangan peraturan atau sudut pandang tertentu yang harus penulis adopsi. 

Jangan menunda, kerjakan sekarang

Suatu hari penulis bertemu dengan seorang pria, yang sedang mengantarkan anak asuhnya untuk mendaftar di Universitas Widyagama.  Pria ini berusia sekitar 50 tahunan, dengan rambut sebagian telah memutih.  Kami belum saling mengenal, sehingga pertemuan ini lebih diisi dengan mengenal diri masing-masing perihal pekerjaan, domisili dan tentang kondisi anak asuhnya itu.  Pria ini, sebut saja pak Fendi, bercerita punya beberapa anak asuh, dan ia ingin menyekolahkan hingga perguruan tinggi.  Wajar kiranya muncul rasa iri terhadap sikap dan perhatiannya untuk peduli dan membantu orang lain.  

GENERASI MUDA DAN PROFESIONALISME

http://sphotos-a.xx.fbcdn.net/hphotos-ash3/c0.0.330.330/p403x403/536457_498506756840461_2082088686_n.jpgDelapan puluh empat tahun lalu, 28 Oktober 1928, di Gedung OostJava, Jakarta; pemoeda-pemoeda di seluruh nusantara dari (Jong) Sumatera, Jawa, Borneo, Celebes, Ambon dan lain-lain berikrar untuk bersatu sebagai bangsa Indonesia.

Pertama, Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.  Kedoewa,  Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. Ketiga, Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Pancasila dan kualitas SDM

Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi atau falsafah terlahir dan telah membudaya di dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia.  Nilai-nilai itu tertanam dalam hati, tercermin dalam sikap dan perilaku serta kegiatan lembaga-lembaga masyarakat. Dengan perkataan lain, Pancasila telah menjadi cita-cita moral bangsa Indonesia, yang mengikat seluruh warga masyarakat baik sebagai perorangan maupun sebagai kesatuan bangsa (Poespowardojo dan Hardjatno, 2010a).   Namun demikian nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara harus diimplementasikan sebagai sumber dari semua sumber hukum dalam negara dan menjadi landasan bagi penyelenggaraan negara.

Pancasila dan Kepemimpinan Nasional

ABSTRAK.  Fenomena globalisasi berpengaruh kepada pergeseran atau perubahan tata nilai, sikap dan perilaku pada semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.  Perubahan yang positif dapat memantapkan nilai-nilai Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa dan mengembangkan kehidupan nasional yang lebih berkualitas.  Tuntutan dan aspirasi masyarakat terakomodasi secara positif disertai upaya-upaya pengembangan, peningkatan pemahaman, penjabaran, pemasyarakatan, dan implementasi Pancasila dalam semua aspek kehidupan.   Adapun perubahan yang negatif harus dideteksi dan diwaspadai sejak dini serta melakukan aksi pencegahan berbagai bentuk dan sifat potensi ancaman terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Global Competitiveness Index 2012/2013

The Global Benchmarking Network, with its annual Global Competitiveness Reports, and other topical and regional reports, offers a structured, systematic and comprehensive approach to identifying and measuring the drivers of…