Berbagi kebahagiaan

Bill Gates, pasti banyak yang mengenalnya.  Ia adalah pendiri Microsoft pada dekade 1970an.  Seorang Bill Gates adalah sosok pendiam, lugu, cenderung pemalu dan santun, namun tidak kekurangan dalam hal ambisi.  Ambisi sebagai entrepreneur pada diri Bill Gates sangat menonjol.  Di dalam teamworknya, ia menunjukkan sebagai leader yang rendah hati sekaligus mengayomi.  Ia mau makan siang bersama dengan karyawan tanpa memperlihatkan ia sebagai seorang boss Microsoft.  Pada tahun 2000, ia mundur dari jabatan CEO Microsoft dan terjun dalam kegiatan sosial.  Ia dan istrinya melalui yayasan Bill & Melinda Gates Foundation, banyak memberikan bantuan dan beasiswa universitas kaum minoritas, penyandang AIDS dan kegiatan sosial lain di negara berkembang.    Ia merasa berbahagia ketika bisa membahagiakan orang lain dalam aksi sosialnya.

Pesona Ekowisata Candirejo, Borobudur

Harapan itu akhirnya terpenuhi.  Tepatnya tanggal 21 Juni 2011, penulis berhasil tiba di Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, kabupaten Magelang.  Penulis merasa sangat bersyukur karena ada kemudahan yang membawa penulis bisa mengunjungi desa yang populer ini.  Sungguh surprised, kegiatan yang tujuan utamanya untuk finalisasi penerbitan buku (berjudul Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan) di penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta itu; berbuah manfaat luar biasa.

Musim dingin?

Beberapa hari terakhir suhu atau cuaca kota Malang dan sekitarnya sangat dingin dan sejuk.  Suhu berkisar 18 pada malam hari hingga 24 pada siang hari.  Ini menyebabkan hampir semua orang saat beraktivitas pagi hari suhu dingin terasa menusuk dan menggigil.  Cuaca ini diperkirakan bertahan hingga Agustus nanti.  Hal ini merupakan bagian akibat iklim moonson, dimana sebagian besar wilayah Indonesia memperoleh angin kering dan sejuk dari tekanan udara dari benua Australia.  Saat ini matahari sedang dalam garis edar di utara, sebaliknya Australia bersuhu dingin dan bertekanan tinggi.   

Makna sebuah peta

Tokoh NgadasHari kemarin itu, sungguh suatu pengalaman yang sangat bermakna. Pada tanggal 13 Juni 2011, penulis sedang melaksanakan diskusi di kampus Universitas Widyagama Malang dengan Penduduk (desa) Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Diskusi bertajuk Pengembangan Kewirausahaan Jasa Ekowisata di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS). Diskusi ini merupakan bagian dari pelaksanaan program penelitian hibah bersaing (PHB) DP2M Dikti tahun 2011, dimana penulis bertindak sebagai ketua peneliti, dengan anggota Purnawan Dwikora Negara, SH., MH dan Dra. Wiwin Purnomowati, Msi.  Pengalaman ini menambah deret memori penulis perihal Ngadas

Guru dan guru

Apa jadinya bila guru bertemu dengan kolega guru lainnya, katakan saja mereka baru kenal masing-masing dari kota yang berbeda.  Tentu banyak hal yang bisa didiskusikan, dari perihal profesi hingga tentang keadaan murid dan dinamika kehidupan lainnya.  Demikianlah, penulis sempat memotret, merenungkan dan larut dalam diskusi tersebut, dan memperoleh banyak pelajaran berharga dari mereka. 

Melanggar

Hampir setiap hari TV menyuguhkan gambar kejadian kriminal.  Koran juga menyajikan berita penyalahgunaan wewenang jabatan.  Radio melaporkan kecelakaan lalu lintas.  Gambar pelanggaran sungguh nyata di hadapan mata, terdengar jelas di telinga, merasuk di dalam perasaan.  Pelanggaran seperti itu ternyata sungguh .. sungguh dekat dalam kehidupan semua orang, dalam keseharian, melekat dalam setiap aktivitas.  Penulis ingin menunjukkan hal-hal sederhana betapa mudahnya pelanggaran itu terjadi.

PROFESIONAL

Pada saat sekarang, bekerja secara profesional sungguh sangat tidak mudah.  Mengapa demikian? Karena kriteria profesional itu sangat berat (UU Guru dan Dosen): (i) memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme, (ii) memiliki komitmen, kualifikasi akademik, kompetensi, tanggung jawab, (iii) memperoleh penghasilan sesuai dengan prestasi kerja, (iv) memiliki jaminan perlindungan hukum, dan (v) memiliki organisasi profesi yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan.  Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.

Merindukan Pemimpin Sejati

Tulisan asli dimuat di harian Jawapos tanggal 27 Januari 2011.  Ditulis oleh KH Agoes Ali Masyhuri, (pengasuh PP Bumi Shalawat Tulangan, Sidoarjo).

KRISIS terbesar Indonesia saat ini ialah krisis keteladanan. Tidak ada tokoh yang patut diteladani. Rasa malu hilang ditelan keserakahan dan mengikis kasih sayang kepada orang-orang kecil yang kelaparan. Krisis ini jauh lebih dahsyat daripada krisis pangan, energi, dan kesehatan.