Teladan pak Pur

Dalam suatu kehidupan organisasi, khususnya manajemen SDM, pensiun adalah proses yang alamiah.  Pensiun harus dilakukan sebagai suatu mekanisme (peraturan) organisasi.  Pimpinan manajemen menjalankan dengan wajar, memberhentikan atau melepas karyawan pensiun.  Karyawan pensiun menerima dengan ikhlas.   Tulisan ini sedikit mendeskripsikan pengalaman (memproses) pensiun seseorang (Jumat, 6 September 2013), pak Pur, nama lengkapnya Purwanto, yang dapat menjadi teladan kehidupan.  Penulis dan pembaca dapat mengambil hikmah yang luar biasa dari kehidupan seorang pak Pur.

Selamat Idul Fitri 1434H

Ramadhan ini telah berlalu Sebulan sudah hati ini ingin mendekatMu Jiwa dan raga bersujud ke hadapanMu Berharap derajad taqwa dari Mu Ya Allah Engkau teladankan kepada para nabi Insan bertaqwa…

Negeri Berbatu

Allah telah berjanji di kitabNyaDi negeri yang berbatu ituSebagian orang akan condong kepadaNyaSerta dilimpahkan rizki, makanan dan ilmu Negeri itu terus berbenahMenyambut jamaah dari penjuru duniaBersatu niat, melangkah untuk beribadah Dengan…

Kerinduan tanah suci

Ketika doa terucapPerasaan terungkapHati meratapSeraya penuh harap Dua tahun telah berlaluTidak ada yang pernah tahuBerlalu bersama waktuBerharap dan menunggu Saat iniKesempatan itu datang kembaliBersama keluarga kami Mendatangi tanah suci  Mekah, 10 Mei…

Eyang …

http://dhanipramata.blogspot.com/

Cerita berkaitan dengan hal-hal klenik, tahayul, keyakinan tertentu atau kepercayaan supranatural senantiasa menyegarkan dan menggelikan.  Hal ini yang meramaikan berita infotainment akhir-akhir ini.  Berita ini sangat … sangat  heboh, bahkan melebihi dan menutup headline berita nasional lain.  Bahkan, berita perempat final liga Eropa lewat begitu saja.  Dalam forum tertentu, misal saat rapat, saat bercengkerama, ketika santai, atau saat mengajar, bila penulis celetuk nama Eyang, pasti suasana menjadi bergairah; menjadi gegap gempita menanggapinya.   Sajian berita dotcom tentang hal itu biasanya diramaikan dengan komentar-komentar yang juga gegap gempita. 

Kepemimpinan kecewa

Beberapa waktu lalu, berita nasional dikejutkan oleh ditangkapnya tokoh (pemimpin) partai oleh KPK.  Berita ini mengejutkan banyak pihak.  Partai tersebut tergolong mewakili partai bersih, memiliki kader-kader yang militan dan agamis.  Si presiden partai itu pun akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya seiring penahanan dirinya oleh KPK.  Berbagai alasan/keberatan/kritikan muncul disampaikan pengurus dan pimpinan partai tersebut (1, 2, 3, 4).  Orang-orang partai itu merasa pemimpinnya didzalimi, diperlakukan tidak adil. Mereka pun tidak berdaya, dan bersedia menerima proses hukum yang dijalankan oleh KPK.  Kejadian ini pun dengan berat hati diterima. 

Cermin di akhir tahun

Geliat aktivitas dan kehidupan pada saat ini sudah terasa nuansa pergantian tahun.  Murid sekolah sudah terjadwal berlibur. Kantor sudah mulai membuat aktivitas menuju tutup tahun.  Pegawai atau karyawan ramai-ramai memanfaatkan jatah cuti.  Keramaian kota sedikit berwarna dengan semarak akhir tahun.  Semua benar adanya, sah dan hak bagi semua orang untuk menjalankan dan menikmatinya.  Namun, momentum ini sebenarnya .. sama dengan momentum lainnya.  Saatnya perlu merenung … mengevaluasi diri, … agar dapat memperbaiki diri sebagaimana pribadi yang seharusnya. 

NASEHAT PAK HAJI

Musim haji tahun 1433H berlangsung dengan baik.  Jamaah haji Indonesia sudah kembali ke tanah air.  Senang mendengar kawan dan kolega telah pulang, berkumpul dengan keluarga, dan kembali ke habitat profesi masing-masing.  Mereka para haji dan hajjah, telah mengalami pengalaman ibadah haji, amalan lainnya, dan ziarah ke berbagai tempat dimana nabi Ibrahim, Rasulullah dan para sahabat yang berjuang menegakkan agama dan mewariskan keislaman dan keimanan kepada seluruh muslimin seluruh dunia.  Semoga mereka menjadi mabrur, dan memelihara kemabrurannya bagi kemanfaatan diri, keluarga dan lingkungannya.  Amiiin.