Kepemimpinan kecewa
Beberapa waktu lalu, berita nasional dikejutkan oleh ditangkapnya tokoh (pemimpin) partai oleh KPK. Berita ini mengejutkan banyak pihak. Partai tersebut tergolong mewakili partai bersih, memiliki kader-kader yang militan dan agamis. Si presiden partai itu pun akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya seiring penahanan dirinya oleh KPK. Berbagai alasan/keberatan/kritikan muncul disampaikan pengurus dan pimpinan partai tersebut (1, 2, 3, 4). Orang-orang partai itu merasa pemimpinnya didzalimi, diperlakukan tidak adil. Mereka pun tidak berdaya, dan bersedia menerima proses hukum yang dijalankan oleh KPK. Kejadian ini pun dengan berat hati diterima.