Kepemimpinan kecewa

Beberapa waktu lalu, berita nasional dikejutkan oleh ditangkapnya tokoh (pemimpin) partai oleh KPK.  Berita ini mengejutkan banyak pihak.  Partai tersebut tergolong mewakili partai bersih, memiliki kader-kader yang militan dan agamis.  Si presiden partai itu pun akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya seiring penahanan dirinya oleh KPK.  Berbagai alasan/keberatan/kritikan muncul disampaikan pengurus dan pimpinan partai tersebut (1, 2, 3, 4).  Orang-orang partai itu merasa pemimpinnya didzalimi, diperlakukan tidak adil. Mereka pun tidak berdaya, dan bersedia menerima proses hukum yang dijalankan oleh KPK.  Kejadian ini pun dengan berat hati diterima. 

(Dosen) Meninggal dalam ….. perjuangan

Hari ini berita perihal meninggalnya Wakil Menteri Energy dan Sumber Daya Mineral Widjajono Partowidagdo meramaikan media.  Beliau meninggal saat mendaki gunung Tambora, yang juga menjadi hobi sejak mahasiswa.  Almarhum adalah gurubesar perminyakan dari ITB Bandung dengan pengalaman bidang akademik yang sangat mumpuni dan dihargai oleh kolega dan industri perminyakan.  Sangat wajar, beliau terpilih dan diangkat sebagai presiden sebagai wakil menteri. Beliau meninggal dalam usia 61 tahun.

Menulis (= berwirausaha) di Universitas

Habiburrahman El ShirazyTidak perlu diragukan lagi, menulis adalah berwirausaha.  Ini sangat jelas sekali.  Banyak penulis yang menggunakan segala ilmu, ketrampilan dan kemampuan lainnya sehingga memberi manfaat kepada banyak orang dan ia menikmati sebagai sumber kehidupannya.  Lihatlah mereka ini, Ahmad Fuadi, Andrea Hirata, Asma Nadia, Dewi “Dee” Lestari, dan Habiburrahman El Shirazy.  Ya, mereka hidup dari menulis.  Menulis untuk hidup, hidup untuk menulis.  Hidup yang penuh dengan nilai tambah.  Mereka juga entrepreneur.  Para wartawan adalah entrepreneur.  Tampilan Menteri BUMN pak Dahlan Iskan adalah entrepreneur sejati.  Mereka disebut penulis profesional. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Namun sesungguhnya menulis juga tidak mudah.  Sama susahnya dengan entrepreneur di bidang lainnya.

Sabar dan tenang bekerja

Seorang kawan memberi nasehat, agar tetap sabar menghadapi kehidupan.  Kesabaran bermakna meletakkan posisi kebenaran pada tempatnya (organisasi).  Kesabaran mencegah pengambilan keputusan yang tidak tepat.  Kesabaran menunjukkan proses pembelajaran.  Kesabaran itulah yang membuat kehidupan tetap bertahan.  Kawan tersebut melanjutkan:” Lima tahun yang lalu kita juga menghadapi masalah yang kurang lebih sama.  Dan ternyata keadaan masih bertahan.  Itu semua karena semua orang mau belajar di dalam kerangka budaya organisasi.