Pak Mat, layak bergelar Doktor
Kepemimpinan, Iman dan Ilmu
Abah Hafidz, Hidup untuk Memelihara
Terompet Tahun Baru
Tulisan ini telah terbit di blog kompasiana
Mengawali tahun baru banyak harapan disampaikan, keinginan dituangkan, agenda disusun, dan lain-lain ditargetkan. Semua itu adalah bagian dari upaya memperbaiki, meningkatkan dan memperbaharui pencapaian dan hasil dari tahun sebelumnya. Momentum tahun baru menjadi khusus karena dijadikan awalan atau tonggak pembaharuan. Tahun baru, baik karena menjadi agenda formal kelembagaan, atau alasan individual; menuntut siapa saja melakukan evaluasi, introspeksi, sebagai bahan perbaikan untuk kehidupan akan datang.
Usia Muda, Jangan Takut
Tulisan ini dapat dibaca di blog kompasiana.
Usia muda memang harus energik. Betapa tidak, hanya usia muda yang punya fisik kuat dan mumpuni. Usia muda memungkinkan mobilitas tinggi relatif tanpa kendala. Saat SMA, semangat tersebut diperlukan untuk memulai aktualisasi diri. Saat mahasiswa, idealisme mulai terbangun beriringan dengan pembelajaran dan kedalaman pemikiran. Saat awal-awal menikah, semangat dan idealisme diarahkan dan dikonsolidasikan dengan pasangan hidup untuk menata masa depan menuju keberkahan. Di saat usia empat puluhan, beberapa orang dengan semangat usia muda masih saja trengginas. Namun yang seperti ini tidak banyak. Kendala mobilitas dan idealisme mulai menurun (bukan mlempem) karena memiliki pertimbangan lebih komplek, misalnya faktor kesehatan, anak, dan alasan waktu.
Silaturahim
Minggu yang lalu penulis sangat bersyukur bisa bersilaturahim dengan banyak orang. Hal ini bukanlah silaturahim biasa, karena memuat hal-hal yang berkaitan dengan aspek pendidikan, perihal masa depan, dan tentang orang-orang yang berdedikasi pada ilmu pengetahuan. Mereka juga sangat dihormati dan dihargai orang-orang sekelilingnya, sehingga menghasilkan manfaat bagi sesamanya dan institusinya.
JANGAN TAKUT
Dalam peran apa saja, setiap manusia tidak pernah lepas dari berbagai masalah atau tantangan (termasuk ancaman, gangguan dan hambatan). Masalah itu bisa datang dari luar maupun dari diri sendiri. Masalah dari luar datang dari keluarga, lingkungan kerja atau tantangan alam. Masalah dari diri sendiri karena ketidak-mampuan, ketidak-tahuan atau ketakutan.