Membangun Karakter Bangsa

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar.  Bangsa ini dibangun dari kehendak yang sama untuk mewujudkan cita-cita sebagai bangsa untuk mewujudkan empat tujuan negara (i) melindungi segenab bangsa dan tumpah darah Indonesia, (ii) memajukan kesejahteraan umum, (iii) mencerdaskan kehidupan bangsa dan (iv) ikut  menjaga ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi.  Tentu saja cita-cita tersebut tidak mudah direalisasikan.  Bangsa ini memiliki banyak pengalaman ancaman dan tantangan yang menghambat cita-cita tersebut.  Sungguh beruntung, Pancasila senantiasa menunjukkan nilai-nilai keluhurannya.  Hal ini bukan saja berhasil digali oleh para pendiri bangsa tetapi juga direalisasikan dalam pembebasan dari penjajahan.  Sudah saatnya, generasi saat ini memantapkan dan mengakualisasikan kembali nilai-nilai Pancasila; untuk memandu jalannya kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; dan memecahkan berbagai permasalahannya.  Bangsa ini memerlukan orang-orang berkualitas, orang-orang berkarakter kebangsaan, atau orang-orang Pancasilais sebagaimana teladan yang diberikan para pendiri bangsa.

GENERASI MUDA DAN PANCASILA

Akhir-akhir ini mulai banyak dibicarakan atau dipertanyakan wawasan kebangsaan generasi muda.  Banyak momentum mengangkat hal tersebut.  Saat peringatan hari Pancasila 1 Juni 2011, ada kebutuhan untuk mengaktulisasikan, merevitalisasi, dan memantapkan nilai-nilai Pancasila.  Salah satu rumusan hasil kongres Pancasila ke III di Surabaya 31 Mei – 1 Juni 2011 adalah dengan melibatkan generasi muda sebagai subyek pengembang nilai-nilai Pancasila.  Generasi muda diharapkan memberikan peran dan kontribusinya yang kelak juga akan menjadi aktor pembangunan nasional di masanya.