Belajar dari Tukang Sayur

Belajar dari Tukang Sayur

The task of the leader is to get his people from where they are to where they have not been..  - Henry Kissinger Sejak pandemi COVID-19, aktivitas keluar rumah berhenti…

Filosofi buah Tamarin

Pembaca mungkin mengenal nama Tamarine Tanasugarn.  Ia adalah nama petenis putri Thailand, yang memenangkan berbagai kejuaraan di tingkat Asia dan dunia.  Ia masuk 20 petenis wanita top dunia pada tahun…

Sabar dan tenang bekerja

Seorang kawan memberi nasehat, agar tetap sabar menghadapi kehidupan.  Kesabaran bermakna meletakkan posisi kebenaran pada tempatnya (organisasi).  Kesabaran mencegah pengambilan keputusan yang tidak tepat.  Kesabaran menunjukkan proses pembelajaran.  Kesabaran itulah yang membuat kehidupan tetap bertahan.  Kawan tersebut melanjutkan:” Lima tahun yang lalu kita juga menghadapi masalah yang kurang lebih sama.  Dan ternyata keadaan masih bertahan.  Itu semua karena semua orang mau belajar di dalam kerangka budaya organisasi.

Melanggar

Hampir setiap hari TV menyuguhkan gambar kejadian kriminal.  Koran juga menyajikan berita penyalahgunaan wewenang jabatan.  Radio melaporkan kecelakaan lalu lintas.  Gambar pelanggaran sungguh nyata di hadapan mata, terdengar jelas di telinga, merasuk di dalam perasaan.  Pelanggaran seperti itu ternyata sungguh .. sungguh dekat dalam kehidupan semua orang, dalam keseharian, melekat dalam setiap aktivitas.  Penulis ingin menunjukkan hal-hal sederhana betapa mudahnya pelanggaran itu terjadi.

KEPEMIMPINAN VISIONER DAN REFORMASI BIROKRASI

Tulisan ini telah terbit di Majalah Perencanaan Pembangunan Bappenas, tahun 2010 edisi 3 hal 2-5

Di dalam lingkungan globalisasi terjadi interkoneksi pengaruh dari faktor-faktor politik, teknologi, budaya dan ekonomi.  Hal itu difasilitasi oleh dominasi kemajuan peningkatan komunikasi dan teknologi sedemikian rupa sehingga menghasilkan uncertainty, complexity dan competition (Silalahi, 2010). Memperhatikan perkembangan globalisasi tersebut, maka kepemimpinan nasional harus mempunyai pandangan jauh ke depan atau mempunyai visi jelas, yang mampu menjangkau ketidak menentuan dalam lingkungan yang cepat berubah.  Kepemimpinan nasional tersebut memerlukan suatu sistem[1] manajemen nasional (Sismennas) untuk menjalankan mekanisme siklus penyelenggaraan negara dan dapat menggerakkan seluruh tatanan untuk mengantisipasi perubahan dan mendukung keberlangsungan kehidupan nasional

UMUNTU GUMUNTU NAGABUNTU

Melihat kembali suatu struktur organisasi baik dalam ilmu manajemen maupun ekosistem, maka hal yang menonjol dalam siklus hidupnya adalah karakter sistem (lihat kembali tulisan mengapa sistem).  Sistem yang dijalankan denganbenar sesuai kaidah dan tata nilai organisasi akan menghasilkan manfaat sesuai tujuan organisasi.  Tulisan ini mencoba mengulas bagaimana seorang pemimpin, manajer atau kepala menjalankan sistem dalam organisasi khususnya mengelola SDM.

MENGAPA SISTEM?

sendiko dawuhAda suatu plesetan kurang lebih seperti ini. Bila suatu sistem dalam organisasi tidak berjalan, maka yang berlaku adalah sinten (siapa).  Sinten kemudian akan menentukan jalannya organisasi dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya.  Kekurangannya, biasanya berupa pinten (berapa) yang tentu saja tidak cukup sekali, tetapi pinten-pintenPinten inilah yang melahirkan permasalahan dalam organisasi, penyalahgunaan wewenang, korupsi dan lain sebagainya.  Pembaca tentunya paham dengan plesetan segitiga sistem-sinten-pinten tersebut.