Keanekaragaman Hayati untuk Siapa?

Lahan kering menempati setengah dari lahan pertanian  produktif di dunia.  Ia digunakan untuk kepentingan pertanian, perkebunan dan peternakan untuk mensuplai kebutuhan pangan sepertiga penduduk dunia.  Ancaman kerusakan lahan kering terutama terjadi di Afrika dan Asia Selatan bukan hanya bersentuhan dengan problem kemiskinan tetapi juga potensi kerusakan fungsi lingkungan.  Ancaman serupa sebenarnya juga berlaku di Indonesia.  Kemiripan potensi ancaman ditandai dengan pendapatan rendah, kepadatan penduduk tinggi (khususnya di Jawa), pertanian padat karya dan kemampuan berwirausaha rendah.

Pertanian Sumber Social Capital

Perkembangan ekonomi pertanian beberapa waktu terakhir menarik dicermati.  Kenaikan permintaan pangan India dan China, serta konversi komoditi pangan ke bahan bakar nabati, mengakibatkan kenaikan harga pangan dunia.  Secara bersamaan, kenaikan harga minyak dunia, sebagai salah satu input produksi pangan, ikut nimbrung dalam masalah pangan tersebut.  Dampaknya, menurut laporan Bank Dunia, kenaikan harga pangan tersebut mereduksi upaya-upaya pengentasan kemiskinan selama tujuh tahun.