PROFESIONAL

Pada saat sekarang, bekerja secara profesional sungguh sangat tidak mudah.  Mengapa demikian? Karena kriteria profesional itu sangat berat (UU Guru dan Dosen): (i) memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme, (ii) memiliki komitmen, kualifikasi akademik, kompetensi, tanggung jawab, (iii) memperoleh penghasilan sesuai dengan prestasi kerja, (iv) memiliki jaminan perlindungan hukum, dan (v) memiliki organisasi profesi yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan.  Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.

Merindukan Pemimpin Sejati

Tulisan asli dimuat di harian Jawapos tanggal 27 Januari 2011.  Ditulis oleh KH Agoes Ali Masyhuri, (pengasuh PP Bumi Shalawat Tulangan, Sidoarjo).

KRISIS terbesar Indonesia saat ini ialah krisis keteladanan. Tidak ada tokoh yang patut diteladani. Rasa malu hilang ditelan keserakahan dan mengikis kasih sayang kepada orang-orang kecil yang kelaparan. Krisis ini jauh lebih dahsyat daripada krisis pangan, energi, dan kesehatan.

Pancasila, SDM dan Lingkungan Hidup

Naskah ini telah diterbitkan pada Jurnal Konstitusi, Mahkamah Konstitusi (MK) dan Puskasi Universitas Widyagama Malang.  3(2):107-127.  ISSN 1829-7706

Abstract

Pancasila as the nation’s view of life need to be implemented in a real life. This has been implemented by the founding fathers through a hard work and struggle resulting in the independence of Indonesia. At present, the values of Pancasila philosophy is very important to produce quality human beings, who have a strong character in spirituality, self confidence, and high work ethic to support national development. This paper attempts to describe it through the improvement of human resources in the environmentally sustainable development.

Silaturahim

Minggu yang lalu penulis sangat bersyukur bisa bersilaturahim dengan banyak orang.  Hal ini bukanlah silaturahim biasa, karena memuat hal-hal yang berkaitan dengan aspek pendidikan, perihal masa depan, dan tentang orang-orang yang berdedikasi pada ilmu pengetahuan.  Mereka juga sangat dihormati dan dihargai orang-orang sekelilingnya, sehingga menghasilkan manfaat bagi sesamanya dan institusinya.

SELAMAT TINGGAL KEBONSIRIH

Canda tawa itu telah pergi.  Tegur sapa telah berlalu.  Usil, gangguan, godaan, kenakalan telah usai.  Semua itu hilang berbarengan dengan perpisahan kami, peserta PPRA 45 Lemhannas tahun 2010.  Tidak disangka kebersamaan selama 9.5 bulan itu begitu membekas, berkesan, dan membayang di benak kami.  Kebersamaan dalam perasaan, kegiatan, dan harapan. Lebih penting dari itu adalah kebersamaan dalam tanggungjawab, untuk mengemban amanah untuk memajukan bangsa, untuk mewujudkan kesejahteraan dan menciptakan keamanan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila Sebagai Dasar Negara

Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi atau falsafah terlahir dan telah membudaya di dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia.  Nilai-nilai itu tertanam dalam hati, tercermin dalam sikap dan perilaku serta kegiatan lembaga-lembaga masyarakat. Dengan perkataan lain, Pancasila telah menjadi cita-cita moral bangsa Indonesia, yang mengikat seluruh warga masyarakat baik sebagai perorangan maupun sebagai kesatuan bangsa (Poespowardojo dan Hardjatno, 2010).   Namun demikian nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara harus diimplementasikan sebagai sumber dari semua sumber hukum dalam negara dan menjadi landasan bagi penyelenggaraan negara.

Patuh dan Berkarakter untuk Organisasi

workforceAda hal menarik yang disajikan dalam kompaskarier.com edisi sabtu 24 April 2010.  Tulisan itu menunjukkan banyak hal tentang apa yang harus dilakukan oleh seorang anak buah, atau bawahan untuk menghadapi dan bekerjasama dengan atasan di dalam kerangka mengembangkan kompetensi dan sense of duty unit kerja.  Tulisan ini mencoba mengulas dan memperluas kolom tersebut dalam kaitan dengan pengembangan SDM dan meningkatkan produktivitas di bidang masing-masing.