Salah satu Pola Ilmiah Pokok (PIP) Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang adalah kewirausahaan.  Ini sejalan dengan program pemerintah yang menggalakkan lahir dan berkembangnya kegiatan mandiri oleh individu dan atau kelompok pada berbagai komponen bangsa. Sebagai wadah implementasi kewirausahaan ini lembaga pendidikan tinggi dibawah naungan YPPI Widyagama Malang ini telah membentuk sebuah Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang diberi nama Pusat Pengembangan Karir (P2K) sejak tahun 2005.   
Sejalan dengan waktu, kiprah P2K dibawah kepemimpinan Dra. Wiwin Purnomowati, MSi ini semakin menguat. Tidak hanya melahirkan para wirausaha muda melalui program “uji nyali”nya, UPT ini juga terpanggil untuk menyiapkan lulusannya menjadi seorang job seeker yang kompeten. Salah satunya melalui program Job Fair.
Program terbaru UPT yang berkantor di basement Gedung Widya Graha ini adalah berkolaborasi dengan ECC upgrad.id dan Pengelola Pusat Karir Perguruan Tinggi Nasional, menyelenggarakan The National Virtual Career Fair (NVCF) 2020.  Sebuah program sebagai wujud kepedulian terhadap sumber daya manusia Indonesia di masa pandemi Covid-19.

If you want go fast, go alone. If you want to go far, go together.  Collaboration is multiplication. Kata bijak John Maxwell ini dijadikan dasar mengapa kolaborasi ini harus dilakukan. “Dengan tim, kita dapat melakukan hal-hal luar biasa. Bila bekerja sendiri, akan meninggalkan banyak kemenangan di atas meja.  Kolaborasi memiliki efek berlipat ganda dari semua yang kita lakukan karena melepaskan dan memanfaatkan tidak hanya keahlian kita tetapi keahlian semua orang dalam tim,” demikian Rinandita Wikansari, Kepala Pusat Karir Politeknik APP Jakarta, yang bertindak sebagai host, mengemukakan alasannya menggelar acara ini.
Mini workshop melalui media Zoom bertitel Selection Process 101: what are all these selection phases all about?, dengan narasumber Lia Tagor Johan, seorang senior psychologist dan professional coach and assessor, digelar pada Selasa 5 Mei 2020, selama 120 menit dan diikuti oleh 90 Pusat Karir.
“Workshop online ini mengupas habis tentang proses seleksi dari A sampai dengan Z. Kalau kemarin-kemarin seminar terkait Job Fair, kepada para peserta diberikan pengetahuan tentang bagaimana caranya membuat curriculum vitae, bagaimana membuat lamaran pekerjaan, dalam artian dari sisi persiapan pencari kerja, maka seminar kali ini adalah dari sisi penerima pekerja,” demikian Wiwin mulai bercerita kesimpulan dari kegiatannya.
“Semua organisasi ingin mendapatkan karyawan yang terbaik, baik dari sisi skill maupun karakteristik pribadinya, yang diharapkan suatu saat nanti dapat menjadi pemimpin organisasi melaju dimasa berkembang dan mampu pula menjadi penopang organisasi, bertahan saat krisis diambang,” demikian Lia memulai penjelasannya. “Dari sekian banyak kandidat, proses seleksi yang cermat perlu dilakukan. Saat potensi Human Resource Departement (HRD) tidak mampu menyelesaikannya, maka peran aktif Pusat Karir sangat dinantikan. Mari saling belajar memenuhi peran mulia ini,” Ljo mengakhiri paparannya. (san/pip/red:rh)