Malang, 24 Juli 2024 – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang mengadakan pelatihan bertema Pemanfaatan Hasil Hidroponik di Hotel Grand Mercure, Jalan Panji Suroso, Malang. Acara ini dihadiri oleh 160 peserta, yang merupakan perwakilan kelompok tani hidroponik dari berbagai kelurahan di Kota Malang. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan petani dalam memanfaatkan hasil sayuran hidroponik secara optimal.

Dua narasumber ahli, Prof. Moh. Sui dari Universitas Widyagama Malang dan Edy Setyo Budiyanto, seorang petani hidroponik dari Bunulrejo Blimbing, Malang, memberikan materi dalam pelatihan ini. Prof. Moh. Sui menjelaskan tentang pemanfaatan hasil sayuran hidroponik, mulai dari proses pemilahan, pencucian, hingga pengemasan yang baik agar dapat dijual di supermarket. Beliau juga menjelaskan tentang inovasi olahan dari sayuran yang kualitas fisiknya kurang baik, seperti keripik bayam, kue stik bayam, dan mie kangkung.

Sementara itu, Edy Setyo Budiyanto berbagi pengalaman mengenai teknik budidaya sayuran hidroponik yang efisien dan menguntungkan. Ia menekankan pentingnya teknik penanaman yang tepat untuk mendapatkan hasil sayuran berkualitas.

Dalam penjelasannya, Prof. Moh. Sui juga menyampaikan bahwa sayuran hidroponik bisa diolah menjadi minuman kesehatan seperti jus selada campur wortel dan apel, jus bayam lemon, hingga jus detox tomat. Inovasi ini tidak hanya bermanfaat bagi peningkatan kesehatan masyarakat, tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan keluarga.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang, dengan tujuan memberdayakan petani lokal dan memperkenalkan mereka pada inovasi pertanian hidroponik. Sebelumnya, pelatihan serupa pernah digelar di Blok Office Balai Kota Malang pada 21 September 2023, di Kelurahan Cemoro Kandang pada 4 Oktober 2023, serta di Hotel Atria pada 30 Januari 2024.

Pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi para petani hidroponik di Kota Malang untuk mengembangkan produk olahan sayur, sekaligus mendukung keberlanjutan usaha tani yang lebih inovatif dan menguntungkan.(San/pip)