Berbagai program diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI) berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam mendukung kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).  Salah satunya adalah Program Kampus Mengajar yang pengumumannya terbit pada tanggal 20 Maret 2021.

Program ini dibuka pendaftarannya secara luas pada tanggal 9 Februari 2021. Melalui seleksi ketat, akhirnya ditetapkan 14.621 peserta yang lolos pada Angkatan I Tahun 2021. Satu di antaranya adalah Richard Gerry, mahasiswa Program Studi Akuntansi Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang semester 6. Gerry, begitu perjaka ganteng berperawakan putih yang terlihat pendiam ini biasa dipanggil, adalah satu-satunya peserta lolos dari lembaga pendidikan tinggi yang berlokasi di Jalan Borobudur No. 35 Malang ini.

Anak pertama pasangan Ignasius Cliefzy Yunior dan Nana Yustina ini sungguh tidak menyangka akan diterima pada program yang pesaingnya adalah mahasiswa dan perguruan tinggi keguruan ini. Maka begitu pengumuman kelolosannya terbit pada 17 Maret 2021, berbagai perasaan menerpanya. “Senang, bangga, tidak percaya, juga ada sedikit rasa takut. Apa yang harus saya lakukan nanti di antara teman-teman saya yang mayoritas memang disiapkan untuk menjadi guru,” ungkapnya.  Kegalauan ini sempat dicurahkan kepada Miss Niken, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang dari awal dipilih untuk menjadi Dosen Pembimbing Lapangnya. Sayangnya Niken Paramita, S.S., M.Pd. yang juga adalah Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) UWG ini gagal seleksi sebagai Dosen Pembimbing Lapang (DPL), tetapi tetap bertanggungjawab sebagai Koordinator Program Kampus Mengajar di Kampus Universitas Widyagama Malang.

Gerry, yang ternyata juga bercita-cita menjadi pengajar ini, bersama delapan orang temannya ditempatkan di SD NU Hasyim Ashari Kedungkandang Kota Malang, dibawah DPL Zuni Eka Tiyas Rifayanti, M.Pd. dari STKIP Bina Insan Mandiri Surabaya. Kegiatan yang mulai berlangsung hari ini, Jumat 26 Maret 2021, akan berakhir nanti pada Juli 2021. Awalnya, Gerry akan ditempatkan di SDN Tlagah 3 di Kabupaten Bangkalan, Madura. Tetapi mahasiswa yang kesehariannya sudah ikut membantu keluarga membesarkan usaha persewaan property pesta ini mengajukan keberatan. Rupanya keberatan ini bukan hanya diajukan oleh Gerry. “Banyak peserta lain yang juga mengajukan keberatan. Minta kebijakan agar Sekolah Dasar penempatan dipilihkan yang selokasi dengan tempat tinggal, dengan pilihan lokasi kecamatan, kabupaten atau provinsi. Syukurlah, kemudian saya ditempatkan di SD di Kecamatan Kedungkandang tersebut,” ceritanya.

Sebelum melaksanakan tugas negaranya, Gerry menyempatkan diri untuk pamit kepada pimpinan kampusnya dan diterima oleh Rektor Universitas Widyagama Malang Dr. Agus Tugas Sudjianto, S.T., M.T. pada Kamis 25 Maret 2021 jam 08.00. “Ini prestasi luar biasa bagi almamater, karena saudara adalah satu-satunya Duta Kampus Inovasi ini,” demikian Agus Tugas mengawali pesannya. Agus Tugas menambahkan pesannya agar Gerry menjalankan tugas ini dengan penuh tanggungjawab. “Ini adalah wahana bagi saudara untuk mengasah integritas. Secara ilmu pengetahuan tentang keakuntansian, saya yakin saudara sudah memilikinya. Kualifikasi softskill yang harus terus dan terus ditingkatkan melalui berbagai program dan kegiatan. Jaga nama besar almamater Universitas Widyagama Malang di tempat saudara ditempatkan, juga di hadapan teman-teman saudara dalam satu tim,” demikian Agus Tugas mengakhiri pesannya.

Dengan rasa bangga Dosen Fakultas Teknik Sipil tersebut menyempatkan diri bergambar bersama Richard Gerry dan Koordinator Program Kampus Mengajar UWG, Miss Niken, di lobby Lantai III Gedung Widya Graha, dimana kantor rektorat UWG berada. (san/pip/red:rh)