Hampir tiga bulan harus terkurung di rumah, tentu membuat suasana hati dan psikhologis mahasiswa menjadi jenuh. Kejenuhan yang berkepanjangan dapat berakibat tidak baik bagi semua orang, apalagi bagi para mahasiswa rantau yang jauh dari orangtua. Kondisi ini sangat dipahami oleh Dekan Fakultas Hukum Dr. Purnawan Dwikora Negara, SH, MH. Sosok keras yang sangat membela mahasiswanya ini kembali merangkul mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Widyagama Malang dengan TikTok Competition

TikTok adalah aplikasi media sosial yang memungkinkan pengguna membuat dan berbagi klip video selama kurang lebih 15 detik. Aplikasi pada smartphone asli buatan China ini bisa membuat orang mendadak menjadi artis di dunia maya, bahkan dalam waktu sekejap, seseorang bisa memiliki follower yang banyak.

Platform sosial video pendek yang didukung dengan musik baik untuk tarian, gaya bebas ataupun performa ini mendorong pengguna untuk berimajinasi dan menyatakan ekpresinya dengan bebas untuk dibagikan kepada teman atau ke seluruh dunia. Aplikasi ini juga memiliki special effect yang dapat digunakan para penggunanya untuk membuat video-video pendek agar hasil video lebih menarik. Juga menyediakan background musik dari berbagai artis terkenal dengan berbagai kategori.

Tema yang diangkat pada kompetisi internal bagi mahasiswa Fakultas Hukum ini adalah Perilaku yang Baik adalah Hukum yang Baik. Tema ini dapat dijabarkan antara lain pada perilaku sederhana di rumah, di kamar kos, di kampung, di tempat ibadah, perkawanan dan lain-lain. Mulai dilombakan pada 5 Mei 2020 dengan batas akhir Senin 18 Mei 2020. Persyaratan lain untuk dapat mengikuti kompetisi ini adalah bahwa karya harus asli, tidak melanggar hak pihak ketiga manapun (hak cipta, hak merek dagang, hak privasi atau publisitas, hak atas kekayaan intelektual dan yang lainnya.  Sementara itu kriteria penilaian terdiri dari kreatifitas 60 %, keunikan 20 % dan relevansi dengan tema kompetisi 20 %.

Pupung, demikian dekan periode kedua FH ini biasa dipanggil, berharap: “Di masa pandemi ini, smartphone menjadi sahabat setia para mahasiswa. Saya tahu banyak diantara mahasiswa mengatasi kejenuhan ini dengan membuat TikTok. Hanya sekedar mengisi waktu luang. Tercetuslah ide untuk mengemasnya menjadi sebuah kompetisi agar ada arah dan manfaat yang dapat diambil dari proses produksinya. Iseng-iseng berhadiah gitulah…”

“Yang jelas hadiah yang disiapkan oleh Tim Legal Spirit Fakultas Hukum akan sangat bermanfaat bagi yang menerima. Tidak mahal dan tidak juga sulit didapat di Kota Malang, tetapi proses mendapatkannya ini yang kami harap dapat menjadi pelajaran dan pengalaman bagi para mahasiswa,” demikian Pupung melambungkan asanya.(san/pip/red:rh)