(Malang, 15 September 2024) — Program Studi S1 Teknik Industri Universitas Widyagama Malang (UWG) menandatangani kerja sama dengan komunitas lokal Tithiek Tenger untuk memperluas jejaring. Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Program Studi S1 Teknik Industri, Arie Restu Wardhani, S.T., M.T., Ph.D., dalam bentuk Memorandum of Agreement (MoA) dan Implementation Arrangement (IA) dan turut dihadiri oleh tim dosen pengabdian kepada masyarakat yang diketuai Andy Hardianto, S.T., M.T.

Arie Restu Wardhani menyatakan bahwa sivitas akademika UWG berkomitmen untuk memberikan manfaat sebesar mungkin bagi masyarakat, terutama bagi kaum difabel. “Sebelumnya, kami telah mengupayakan pemberdayaan komunitas difabel melalui kreasi batik bernama Batik Ciprat. Kami berharap kerja sama dengan Tithiek Tenger ini dapat memberikan kontribusi nyata demi kesejahteraan SDM difabel di Kota Malang,” ujarnya.

Acara penandatanganan MoA dan IA bersamaan dengan pelaksanaan pelatihan kreasi coklat yang diikuti oleh 60 anak difabel binaan Tithiek Tenger dan difabel di area Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang. Pelatihan ini diselenggarakan oleh tim dosen pengabdian masyarakat UWG sebagai langkah awal dalam kerja sama ini.

Selain pelatihan, tim dosen UWG juga merencanakan penyediaan teknologi tepat guna berupa mesin tempering coklat, yang diharapkan dapat meningkatkan volume produksi coklat topeng Malangan Tithiek Tenger. Coklat topeng Malangan yang dihasilkan oleh kaum difabel ini telah dipasarkan di Hotel Grand Mercure Malang dan gedung DPRD Kota Malang, serta menarik perhatian pasar internasional.

Kerja sama ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan dan pemberdayaan kaum difabel, tetapi juga dapat memperluas jangkauan produk lokal ke pasar yang lebih luas. “Kami berkomitmen untuk mendukung inovasi dan kreativitas yang berasal dari komunitas difabel, sehingga mereka dapat mandiri dan berkontribusi lebih banyak bagi masyarakat,” tambah Arie.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan tercipta sinergi antara akademisi dan komunitas lokal yang bermanfaat bagi pengembangan SDM difabel di Kota Malang.(*PIHK/NKN)