Menulislah, .. apa saja…

Sumber: http://3.bp.blogspot.com/

Perihal tulis menulis ini banyak ragam dan dinamikanya, serta dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.  Menulis bisa dilihat sebagai kebutuhan,… bagi orang yang membutuhkan. Ada juga yang menulis untuk sekedar memuaskan hati, menghabiskan waktu, atau karena hobi.  Tapi ada juga yang memandang, menulis itu dapat didelegasikan, sehingga biar dikerjakan oleh orang lain saja.  Mereka ini hanya menjadi penonton atau pembaca saja… atau bahkan mereka ini jarang membaca. 

Terlepas dari cara pandang tersebut, tulisan merupakan suatu bukti dokumentasi, suatu dokumen tertulis, mencerminkan ukuran standar mutu, atau dapat menjadi bukti kejadian atau mencatat sejarah.  Karena itu, penulisnya merupakan seorang peletak sejarah, paling tidak sejarah eksistensi pribadinya sendiri.  Bila tulisan itu memuat ilmu, maka penulisnya sedang mewariskan ilmu pengetahuan dan meletakkan kemuliaan peradaban dan martabat kemanusiaan.  Namanya akan dikenang sepanjang masa, sepanjang peradaban. UUD 1945 selalu dikenang, mengingatkan kepada tokoh-tokoh BPUPKI, orang-orang yang ahli mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.  Ada juga nama-nama penulis dalam bidang keilmuan atau agama, seperti Sir George Bernard Show, Imam Nawawi, dan lainnya.

Yang menjadi pertanyaan, bagaimanakah menulis yang baik? menjadi penulis yang baik?  Di dunia pendidikan tinggi, ketrampilan menulis ini dibangun melalui sistem kurikulum dan cara yang lain.  Seorang mahasiswa mengerjakan tugas paper, membuat laporan praktikum, resume kuliah, skripsi, atau tugas tertulis lainnya.  Ada juga mahasiswa yang aktif di aktivitas pers organisasi kemahasiswaan.  Ada juga mahasiswa yang menjadi blogger.  Itu semua membentuk karakter mahasiswa menjadi penulis, atau memahami tulisan yang baik.  Peran dosen adalah bagian dari sistem untuk mendukung, mendampingi, dan membimbing mahasiswa menulis dengan baik.    Disinilah kemudian lahir kampus-kampus pencetak penulis.   Ada perguruan tinggi yang memberi insentif bagi mahasiswa yang suka menulis di koran.  Juga ada dosen yang memberi nilai minimal B, bila mahasiswanya posting tulisan tugas kuliah ke blog tertentu.

Berdasarkan pengalaman, tidak ada resep khusus untuk menulis.  Rahasia, trik, atau tip untuk menulis sangatlah sederhana, cukup dengan berlatih (practice) terus menerus (massive).  Peribahasa “kaji lancar karena diulang”, atau “sedikit demi sedikit, lamalama menjadi bukit”, perlu direnungkan dan dijalankan.  Sementara Malcolm Gladwell dalam bukunya Outliers, menunjukkan rumus 10,000-Hour Rule, artinya seseorang perlu fokus dan berlatih intensif  minimal 10.000 jam agar ia dapat menguasai kompetensi tertentu dan berujung kepada kesuksesan.   Ini telah dibuktikan oleh Bill Gates, band Beatles dan kisah sukses lainnya.  Seorang penulis handal juga menjalankan 10,000-Hour Rule.

Penulis mengajak siapa saja, membiasakan diri menulis.  Menulis lah apa saja.  Menulis apa yang sedang dikerjakan, atau menulis kejadian kemarin hari.  Bila punya memori kisah cinta atau kerinduan, segera mengambil ballpoint, dan mulailah menulis. Menulis puisi, cerpen, atau sekedar coretan, silakan saja. Jangan menulis hal-hal yang buruk karena berakibat buruk pada kehidupan anda. Bila sedang emosi, marah, jangan menulis… pasti hasilnya kacau balau. Tulislah sisi-sisi positif kehidupan keluarga atau orang yang dikagumi.  Suatu kejadian atau peristiwa yang penuh nilai kehidupan, dapat menjadi sumber inspirasi menulis.  Untuk bahan bacaan, bukalah buku atau bacaan yang positif, memotivasi, misalnya hadist atau kitab-kitab penting.  Berlatihlah menulis dengan santai.  Bila tiba-tiba muncul kesulitan atau kejenuhan, segera akhiri, dan ganti dengan aktifitas membaca buku atau bacaan lain.  Berlatihlah menulis satu jam setiap hari sepanjang hidup.

Terutama dosen, karyawan dan mahasiswa, penulis mengajak untuk banyak membaca, membaca dan membaca.  Anda harus bersyukur sedang berada dalam jalan ilmu, jalannya orang-orang mulia dan dirahmati Allah.  Jangan pernah berhenti untuk membaca.  Membaca tentang prosedur, tugas dan pekerjaan yang sedang dikerjakan.  Itu belum cukup, belum lengkap, dosen, karyawan dan mahasiswa harus menulis.  Terlebih perkembangan dunia pendidikan saat ini, dimana Dirjen Dikti menuntut mutu pendidikan, maka karya-karya ilmiah adalah salah satu jawabannya.  Karyawan dapat berfungsi mendukung tugas-tugas administrasi atau mengambil alih perumusan kebijakan perguruan tinggi.  Karyawan pula yang dapat mengisi info-info, berita, dan agenda kegiatan kantor.  Karyawan yang menjalankan editing media cetak, website dan elektronik lainnya.

Dosen, karyawan dan mahasiswa yang suka menulis, akan mengkontribusikan karya ilmiah dan dokumentasi sebagai ukuran mutu lembaga.  Mereka bekerja dan belajar secara nyata menjalankan fungsinya melalui konsep dan tulisan yang bermutu dan informatif.  Para dosen menulis proposal, dan publikasi ilmiah.  Mahasiswa ramai-ramai mendapatkan hibah PKM.  Karyawan berfungsi baik sebagai administrator dan menyusun dokumentasi yang valid dan tertib. Berdasarkan pengalaman di berbagai organisasi, kantor atau lembaga lain, mereka yang memiliki kemampuan menulis, suka membaca, trampil merumuskan konsep, akan memiliki karier yang baik.  Mengapa? Karena mereka sesungguhnya sedang mengawal visi misi lembaga, yang secara jelas dapat dibaca dan bermanfaat untuk orang-orang lain di dalam organisasi.  Mareka ini pantas mendapatkan jabatan dan amanah dari organisasi.

Mari kita mulai … duduk, membaca, membaca dan menulis. Membaca hal-hal yang positif.  Menulis apa saja yang positif.

Lembah Panderman, 13 Maret 2014

Tulisan terkait:

3 Comments

  1. irfan

    assalaamu’alaikum

    Semoga Allah memberi keberkahan kepada kita semua Amiin.
    Maaf pak, saya lihat web widyagama, kayaknya ada yang kurang pas. mohon diperiksa pak. pada fak. ekonomi jurusan manajemen setelah masuk pada kurikulum, harusnya yang muncul jurusan manajemen, tetapi kelihatannya kok kurikulum punya teknik. mohon koreksi pak. Maaf. Treima kasih

    ini contoh copy paste pak.
    Kurikulum
    KURIKULUM JURUSAN TEKNIK manajemen FAKULTAS TEKNIK
    UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
    (2007-2011)

    No.

    KODE

    Kelompok Kompetensi & Mata Kuliah

    SKS

    KLP

    MK

    KOMPETENSI UTAMA (40 % -80%)
    1.
    FTE-101

    Dasar Teknik Elektrik
    3

    MKK

    2.
    FTE-102

    Bahan Elektrik
    3

    MKK

    3.
    FTE-103

    Elektrik CAD (W)
    3

    MKK

    4.
    FTE-104

    Workshop Desain Elektrik
    1

    MKB

  2. irfan

    SAYA AKAN MENCOBA LATIHAN MENULIS
    HIDUP INDAH BILA MENJADI BERKAH (ALBUM WALI BAND)
    setelah saya membaca dari tulisan
    “PAK MAT LAYAK BERGELAR DOKTOR” Setiap kali lewat jalan perumahan, istri selalu mengingatkan untuk membuka kaca mobil, dan menyapa orang di sekitar. Hal sama ketika masuk komplek kantor, selalu mengingatkan penulis untuk menyapa petugas pengaman (Satpam) atau orang lain.
    saya teringat keterangan dalam pengajian yang isinya kurang lebih demikian. (tulisan dalam bahasa bebas menurut apa yang saya dengarkan)
    Selesai sholat Rosululloh SAW membalikkan badannya kepada para jamaah, kadang ke kiri, ke kanan juga kadang berhadapan lurus. Para jama’ah sangat berharap akan melihat wajah Rosululloh SAW selesai berdialog secara langsung dengan Allah SWT, sehingga jama’ah sengaja untuk menunggu dan menghadang berpalingnya wajah Rosululloh SAW begitu indahnya wajah seorang Rosul. Selesai membaca do’a Rosululloh SAW bertanya kepada para jama’ah, adakah hari ini teman, tetangga atau saudara kita yang sakit ?, adakah hari ini, teman, tetangga atau saudara kita yang meninggal ? Karena jikalau hari ini ada yang mendapat kesusahan, (sakit/meninggal, dll) aku akan datang ke rumahnya untuk menjenguknya. Subhanalloh. Sungguh indah pertanyaan dan perhatian Rosululloh SAW kepada umatnya. Kehadiran Rosululloh SAW sangat diharapkan, karena dengan kehadiran Rosululloh SAW suasana susah, sedih akan sirna. Semoga saya pribadi yang dhoif dan banyak salah ini sebagai kepala pemerintahan dalam keluarga mampu memberikan contoh dan panutan anak dan istri. Marilah berusaha semampu kita meneladani Rosululloh SAW, mudah2 an kita semua mendapat syafaat Rosululloh SAW dan Ridho Allah SWT. Amiin. Mohon maaf lahir bathin.

Leave a Reply to Iwan Nugroho Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *