Pesta demokrasi dalam rangka pemilihan wakil rakyat tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun nasional sudah tinggal menghitung hari. Agar proses dapat berlangsung dengan jujur dan adil dengan menjunjung tinggi nilai-nilai partisipatif dan kedaulatan, perlu adanya pengawas independen. Untuk inilah masyarakat diberikan ruang untuk berperan aktif dan menjadi bagian dari proses demokrasi tersebut.

Sekolah Relawan Pengawas Pemilu adalah sebuah bentuk tanggungjawab masyarakat kampus Universitas Widyagama Malang untuk ikut serta mensukseskan gelaran pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Bekerja sama dengan Bawaslu Kota Malang, dan dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-48 UWG, Fakultas Hukum UWG menyelenggarakan pendidikan informal tentang pengawasan pemilu, Sekolah Relawan Pengawas Pemilu dengan tema Universitas Widyagama untuk bangsa: Sekolah Relawan Pengawas Pemilu, mahasiswa milenial UWG yang Berbeda, Bergaya, Berdaya untuk Awas, Cerdas dan Bernas. Acara ini diikuti oleh hampir 100 orang mahasiswa. Acara yang dibuka oleh Wakil Rektor l UWG Prof. Dr. Ir. Sukamto, MS tersebut berlangsung pada tanggal 4 dan 5 April 2019 bertempat di Auditorium Kampus lll UWG dengan diawali sambutan oleh Ketua Bawaslu Kota Malang Alim Mustofa.

“Acara ini bisa jadi menjadi ilmu dan pengetahuan baru bagi para mahasiswa. Praktek akan langsung dilakukan di masyarakat. Lembaga akan mengupayakan agar keikutsertaan mahasiswa pada kegiatan ini menjadi bagian dari softskill yang nantinya dapat dipertimbangkan menjadi bagian dari pendamping ijazah.” Demikian sebagian isi sambutan Sukamto sebelum secara resmi membuka acara tersebut.

“Jumlah pemilih dalam Pemilu 2019 nanti tercatat sebanyak 192.828.024 pemilih dengan TPS dalam negeri sejumlah 799.855 yang tersebar di 510 kabupaten/kota, 7.131 kecamatan dan 82.707 desa/ kelurahan. Jumlah yang tidak sedikit. Perlu tenaga pengawas yang luar biasa banyaknya,” demikian keynote speecker Dr. Lukman Hakim, SH, MH mengawali presentasinya.

Acara yang hari ini berlangsung sampai sore ini menampilkan tiga nara sumber yaitu Ketua Bawaslu Kota Malang Alim Mustofa, Divisi Hukum KPU Kota Malang Fadjar Santoso, SH, MH dan Fasilitator Perkumpulan Tunggak Sewu Rurid Rudianto. (san/pip/red:rh)