Menjadi kebanggaan tersendiri bagi sebuah lembaga pendidikan manakala alumninya sukses di masyarakat. Ini juga yang dirasakan oleh lembaga pendidikan tinggi berpola ilmiah pokok Keindonesiaan Keislaman Kewirausahaan ini. Ini adalah salah satu tolok ukur akan kualitas lembaga pendidikan tinggi tersebut. Artinya, alumninya sanggup bersanding dan bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lain. Kebanggaan ini memuncak manakala sang alumni sukses bersedia pulang kandang, berbagi ilmu dengan para yuniornya.

Sabtu 7 Maret 2020, Program Pascasarjana UWG yang terdiri dari dua program studi yaitu Program Studi Magister Manajemen dan Program Studi Magister Hukum, mengawali proses perkuliahan Semester Genap 2019/2020 dengan menggelar Kuliah Tamu dengan mengusung tema Masa Depan Otonomi Daerah Pasca Omnibus Law.

Kuliah tamu ini menghadirkan Wakil Bupati Pemerintah Kabupaten Pasuruan KH. A. Mujib Imron, SH, MH. Pria yang selalu tampil bersongkok ini adalah alumni UWG tahun 2005. Tampilnya pemilik pondok pesantren ini disamping sebagai salah satu tindak lanjut dari MoU yang telah ditandatangani oleh pimpinan kedua lembaga ini dua hari sebelumnya.

Dalam sambutan pembukaannya, Rektor UWG Dr. Agus Tugas Sudjianto, ST, MT yang saat itu didampingi oleh ketiga wakilnya antara lain menyebutkan bahwa salah satu wujud langkah konkrit yang telah dlakukan oleh UWG dalam menyambut diimplementasikannya Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar adalah menjalin kerjasama dengan banyak pihak, salah satunya dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan. “Konsep Kampus Merdeka yang menyuratkan bahwa mahasiswa harus menempuh tiga semester kuliah diluar program studi di lingkungan kampus maupun diluar kampus dan magang, menuntut kampus yang bersangkutan menjalin kemitraan dengan banyak pihak. Dibangunnya kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, dengan harapan kampus memiliki alternatif pilihan bagi mahasiswanya untuk magang dan penentuan lokasi Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM). Tidak hanya bagi mahasiswa, dosenpun dapat bermitra melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat,” demikian Agus Tugas.

Dalam presentasinya, Gus Mujib, demikian Wakil Bupati Kabupaten Pasuruan ini biasa dipanggil, menjelaskan bahwa omnibus law ini bertujuan untuk mengembalikan geliat ekonomi masyarakat. “Pintu investasi dibuka seluas-luasnya dengan catatan menggandeng pengusaha lokal agar investasi yang ditanamkan berdampak langsung pada peningkatan perekonomian masyarakat.” Presentasi yang dipandu oleh Dr. Fatkhurohman, SH, MH ini berlangsung interaktif dan komunikatif.

Kuliah tamu ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa kedua program studi, Magister Manajemen dan Magister Hukum, tetapi juga dihadiri oleh para alumni seangkatan Gus Mujib, juga para alumni UWG yang berdomisili dan bekerja di Kabupaten Pasuruan. Terlihat pada acara yang boleh dikatakan sebagai reuni tipis-tipis ini dihadiri juga oleh Kabag Hukum Arief Sunaryo, SH, MH; Edi Supriyanto, MM mantan Camat Nongkojajar yang saat ini menjabat Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Pasuruan, Mita, SH, MH yang saat ini ditempatkan di Sekretariat Daerah bagian Keuangan Kelembagaan. Dan masih banyak lagi yang tidak dapat disebut satu per satu.

Sebelum melakukan presentasi kuliah tamu yang dilakukan di Auditorium Lantai IV Kampus ll, Gus Mujib dan Arief Sunaryo diterima Rektor UWG di ruang kerjanya di Gedung Widya Graha Lt lll. Di ruangan tersebut telah menunggu pula Ketua YPPI Widyagama Malang Prof. HA Muktihe Fadjar, SH, MS, Direktur Program Pascasarjana Prof. Dr. Hj. Muryati, SE, MM dan para wakil rektor.

Pada kesempatan tersebut, Muktie Fadjar sebagai sesepuh di Prodi MH mengingatkan seluruh alumni UWG untuk membangun dan mengembangkan komunikasi dengan banyak pihak. Kepada para alumni yang saat ini mengabdi di kedua lembaga ini. Mukthie berpesan untuk selalu konsisten dengan komitmen yang telah dibangun. “Kuncinya adalah integritas,” Demikian pesan pendek dan singkat dari ketua YPPI Widyagama. (san/pip/red:rh)

___galery dok: disini