Masih dalam serangkaian kegiatan Dies Natalis ke-43 Universitas Widyagama Malang, pada hari ini Rabu, 25 Maret 2015 di Auditorium Kampus III berlangsung acara Stadium General (Kuliah Umum) dengan Judul “Kewajiban Bela Negara Bagi Setiap Warga Negara Indonesia Peluang dan Tantangannya Dalam Era Reformasi” dengan menghadirkan narasumber/pembicara dari Danrem 083/Baladika Jaya (Kolonel Arm. Totok Imam Santoso, S.IP, S.Sos. M.Tr. (Han) yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Universitas Widyagama Malang dari empat Fakultas (FE, FH, FT dan FP).

Stadiun General (Kuliah Umum) Bela Negara di UWG_25 Maret 2015_bAcara secara resmi dibuka oleh Rektor UWG (Prof. Dr. Ir. H. Iwan Nugroho, MS.) yang dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Danrem 083/Baladika Jaya yang telah menyempatkan diri dan memberikan materi dalam Kuliah Umum kepada mahasiswa kami. Semoga sharing ilmu pengetahuan tentang kewajiban bela Negara bagi setiap warga Negara Indonesia ini dapat menambah wawasan dan memberikan bekal mental serta semangat NKRI kepada para mahasiswa. Kami memberikan apresiasi kepada rombongan bapak-bapak TNI dari Danrem 083/Baladika Jaya untuk ber kuliah umum di kampus Universitas Widyagama Malang ini. Tentu ini menjadikan semangat dan suasana baru bagi mahasiswa dalam mendapatkan pengetahuan selain dibangku kuliah seperti biasanya. Dimana didalam kurikulum kita tercantum juga mata kuliah Hukum Bela Negara dan Mata Kuliah Kewarganegaraan. Sehingga Kuliah Umum yang disampaikan oleh bapak Danrem 083/Baladika Jaya ini dapat menambah khasanah pustaka bagi mahasiswa untuk membekali diri kepada rasa Nasionalisme terhadap bangsa dan Negara Republik Indonesia. Selamat berkuliah umum, semoga mendapatkan manfaat bagi kita semua.

Peran Mahasiswa Dalam Bela Negara Dalam Menghadapi Proxy War akan disampaikan secara gamblang oleh bapak Kolonel Totok Imam Santoso, S.IP., S.Sos., M.Tr (Han) berjalan dengan baik dan cukup mendapatkan antusiasme dari para peserta (mahasiswa) yang hadir lebih kurang sejumlah 350 mahasiswa dari empat Fakultas di Universitas Widyagama Malang. Acara kuliah umum berlangsung mulai pukul 14.00 hingga pukul 17.00 WIB. Penyampaian materi oleh bapak Kolonel Totok Imam Santoso, S.Ip., S.Sos., M.Tr (Han) yang cukup komunikatif sesekali diselingi dengan goyonan membuat peserta merasa terhibur. Hal ini terbukti mulai bapak Totok naik mimbar untuk memberikan kuliah umum di depan mahasiswa yang hadir, semua peserta dengan antusiasnya mengikuti apa yang disampaikan oleh pembicara. Kolonel Totok Imam Santoso ternyata orangnya humoris dan kocak jauh dari kesan TNI yang menakutkan dimata mahasiswa / masyarakat, bahkan moderator acara (Zulkarnaen, SH.MH) dibuat tertawa terbahak-bahak karena sesekali menjadi objek sindirian bapak Kolonel Totok Imam Santoso.

Penulis juga mendapatkan banyak informasi dari Humas Danrem 083/Baladika Jaya bahwa melalui kegiatan kuliah umum tentang Bela Negara di Kampus Universitas Widyagama Malang ini adalah sudah menjadi tugas dan kewajiban TNI untuk membina mental dan karakter anak muda / generasi penerus bangsa Indonesia ini untuk menjadi generasi yang unggul dan tangguh (kata Sie Penerangan TNI).

Sebagaimana banyak disampaikan oleh pembicara bahwa TNI bersama rakyat mengajak untuk senantiasa siap dan waspada terhadap serangan-serangan dari asing yang akan menghancurkan mental generasi muda kita. Negara-negara asing dengan sekutu-sekutunya sejak dari dulu mengincar kekayaan alam Indonesia yang subur dan melimpah ruah. Untuk itu kita harus mampu dan mandiri serta kuat untuk selalu percaya diri pada kemampuan yang kita miliki. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kita adalah Negara yang masih tergantung pada Negara lain, namun jika kita bersatu padu dengan sedikit demi sedikit mengurangi ketergantungan kita pada Negara lain dan memberdayakan kemampuan kita dengan mengolah sumber daya alam kita maka hal itu akan menjadi modal untuk mewujudkan Indonesia yang kuat.

TNI bersama rakyat senantiasa menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia dari intervensi dan expansi Negara asing yang ingin menguasai kekayaan alam Indonesia. Sebagaimana pesan bung Karno; 1000 orang tua tidak akan mampu menguasai dunia, tetapi 10 orang muda yang unggul akan dapat menguasai dunia. Jadi kesimpulannya bahwa sedikit / minoritas tetapi memilik keunggulan itu lebih berarti daripada banyak / besar tetapi kita bodoh. Untuk itu mari adik-adik mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, calon-calon pemimpin bangsa masa depan yang unggul, gunakan waktumu sebaik-baiknya dengan belajar disiplin, patuh pada kedua orang tua dan guru, dengan demikian kelak anda semua akan menjadi generasi yang berbudi pekerti luhur, cerdas, dan kuat. Pesan kami dari TNI; jangan mudah terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa, jangan mudah dihasut, mari kita menjadi generasi yang kuat dan cerdas serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan membentengi diri kita dengan mempertebal rasa keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, karena dengan demikian kita akan kuat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu destruktif yang ingin menghancurkan generasi bangsa ini.

Acara ditutup dengan penyerahan cindera mata dari Universitas Widyagama Malang yang diwakili oleh Dekan Fakultas Hukum (Dr. Agus Sudaryanto, SH.MH) dengan menyerahkan Vandel UWG kepada Danrem 083/Baladika Jaya bapak Kolonel Arm. Totok Imam Santoso, S.Ip.,S.Sos.,M.Tr (Han) dan dilanjutkan dengan foto bersama. (san/pip)