IMG_5333Gedung F9 & P2K Kampus II UWG (4/06/16), berlangsung dua acara penting bertaraf nasional yakni LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Tingkat Nasional untuk SMA/SMK/MA Fakultas Pertanian Universitas Widyagama Malang dengan Tema “Produk Olahan Organik di Era MEA” di Gedung F9. Seminar Nasional tentang Koperasi dan Ketahanan Pangan dengan tema “Membangun Koperasi Pedesaan dan Ketahanan Pangan Desa” dengan narasumber yang berkompeten / pakar bidang koperasi dan pertanian yakni; 1) Agung Sudjatmoko (Ketua Harian Dekopin Jawa Timur), 2) Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani, MS. (Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang/Ketua Perhepi), dan 3) Dr. Ir. Noer Soetrisno, MS. (pakar koperasi dan ketahanan pangan, mantan birokrat).

Kedua acara / kegiatan tersebut diatas merupakan rangkaian satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Widyagama Malang yang sudah menjadi agenda tahunan yakni LKTI Tingkat Nasional. Sebagaimana tahun lalu LKTI Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian UWG berlangsung di Gedung Fakultas Pertanian UWG (tahun 2015). Pada tahun 2016 ini LKTI dibarengkan dengan Seminar Nasional sehingga kegiatan lebih rame dan nuansa akademis menjadi kelihatan hidup karena banyak pengetahuan yang dapat didapat dari acara tersebut bagi para peserta yakni mahasiswa Fakultas Pertanian UWG khususnya dan peserta undangan yang hadir.

IMG_5348Acara LKTI Tingkat Nasional untuk SMA/SMK/MA yang diselenggarakan Fakultas Pertanian UWG ini menghadirkan 9 nominasi / peserta dengan karya ilmiah terpilih untuk dipresentasikan di depan dewan juri. Bertindak sebagai dewan juri LKTI dari fakultas pertanian yakni; 1) Prof. Dr. Ir. Sukamto, MS. (Pakar Teknologi Pangan), 2) Dr. Ir. Ririen Prihandarini, MS. (pakar pertanian organik) dan 3) Dr. Ir. Darmadji, MP. (pakar agribisnis). Dari Sembilan peserta yang ikut dalam seleksi karya ilmiah terbaik, terpilih 5 peserta terbaik yakni; Juara Harapan 2 diraih SMA Diponegoro Tumpang Kab. Malang, Harapan 1 diraih oleh SMA Jenderal Sudirman Kalipare Kab. Blitar, Juara ketiga dari SMA Diponegoro Tumpang Kab. Malang, Juara kedua dari SMK Profesor Suryono Karangkates Sumber Pucung Kab. Malang, dan Juara pertama diraih oleh SMA Alhikmah Surabaya yang dipresentasikan oleh Fahrizal Rifky Zultoni dengan judul “Pertanian Organik Solusi Pertanian Masa Depan Menjanjikan”. Rektor UWG (Prof. Dr. Ir. Iwan Nugroho, MS.) menyerahkan langsung thropy LKTI dan tabanas kepada pemenang LKTI Tingkat Nasional tahun 2016. Juara kedua diserahkan oleh Wakil Rektor I (Prof. Dr. Ir. Sukamto, MS.) dan Juara ketiga diserahkan oleh Wakil Dekan FP (Ir. Suprihana, MP.).

Rektor UWG dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kegiatan LKTI Tingkat Nasional tahun 2016 oleh Fakultas Pertanian UWG ini merupakan agenda tahunan, merupakan bentuk kepedulian lembaga dalam rangka menjaring potensi anak bangsa dibidang riset / penelitian. Universitas Widyagama Malang sangat mendukung program riset dan pengabdian, seperti program kreativitas mahasiswa, dimana mahasiswa yang dapat memperoleh skim dana bantuan penelitian dari Dikti. Oleh karena itu melalui LKTI ini kami berharap akan muncul ide-ide kreatif dari anak-anak bangsa dalam dalam melakukan riset untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang pertanian dengan temuan teknologi terbarukan. Universitas Widyagama Malang melalui para dosen nya melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan itu didanai oleh Dikti dimana tahun 2016 UWG meraih dana hibah penelitian dan pengabdian masyarakat sebesar 3,7 milyar. Semoga melalui LKTI ini bagi adik-adik SMA/SMK agar terus mengasah kemampuan menulis ilmiah dan bisa dilanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Bagi pemenang LKTI selain mendapatkan thropy dan tabanas juga mendapatkan beasiswa gratis masuk UWG.

IMG_5064Sementara di tempat terpisah yakni di Gedung P2K yang berlangsung acara Seminar Nasional tentang Koperasi dan Ketahanan Pangan dengan ketiga pakar bidang koperasi dan pertanian sebagai narasumbernya juga cukup menarik perhatian para peserta yang hadir. Seperti disampaikan oleh Dr. Nur Soetrisno, MS. (pakar koperasi dan ketahanan pangan) bahwa; Indonesia sebetulnya secara kualitas tidak kalah dengan Negara-negara lain dibidang koperasi dan ketahanan pangan. Pertumbuhan koperasi mulai dari KUD, PUSKUD, dan banyak lagi koperasi di Indonesia yang paling banyak ada di Jawa Timur, dan kontribusinya terhadap pemerintah cukup baik dalam menjaga ketahanan pangan di Indonesia.

Pakar bidang koperasi, narasumber kedua yakni bapak Agung Sudjatmiko, SPd, MM. (Ketua Harian Dekopin Jawa Timur), juga menyampaikan bahwa keberadaan koperasi di Indonesia cukup memberikan kontribusi yang sangat positif bagi ketahan pangan di Indonesia. Perlu menjadi perhatian serius kepada para pengurus koperasi agar terus konsisten dalam menjalankan manajemen nya sehingga dapat terus tumbuh dan berkembang.

IMG_5077Sedangkan menurut Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani, MS. (Dekan Fakultas Pertanian, Ketua Perhepi) menyampaikan bahwa dukungan koperasi sangat memberikan andil positif dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Sebagaimana dicontohnya di Jawa Timur, pasokan sembako dan daging yang dikirim ke Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia dengan koperasinya cukup memberikan kontribusi cukup signifikan dalam memberikan efek terhadap kestabilan harga bahan pangan di Indonesia. Kebutuhan bahan pokok seperti pasokan daging sapi di Jakarta, sebagian besar di suplly dari Jawa Timur dengan manajemen koperasi yang baik dapat berjalan hingga sekarang. Keberadaan koperasi dalam mendukung ketahanan pangan sangat dibutuhkan dan berpengaruh positif dalam mendukung program ketahanan pangan. (san/pip)