Ustadz Alvin

Ustadz Alvin

Hari terakhir OSPEK mahasiswa baru UWG tahun 2014/2015 diisi dengan pengajian ustadz Avin, di masjid Al Farabi, Sabtu pagi 13 September 2014.  Kegiatan pengajian ini telah rutin dilakukan setiap hari Sabtu, jam 08.00 hingga 9.00 dengan materi dan penceramah yang berganti.  Tema pengajian ini agak khusus, dengan tema Selamat Datang Pencari Ilmu, yang juga dihadiri oleh jamaah yang berasal dari warga Taman Borobudur dan sekitarnya, dosen, karyawan dan mahasiswa. Momentum pengajian ini merupakan kerjasama antara takmir, Universitas dan panitia OSPEK, dalam rangka membekali mahasiswa baru.

Ustadz Alvin memberi perhatian kepada tiga hal dalam ceramahnya.  Pertama, niat dan kesungguhan.  Pada dasarnya semua manusia, tua muda, laki perempuan, harus terus belajar dan menambah ilmu.  Niat mencari ilmu hendaknya ditekankan, bukan niatan lain misalnya untuk menyenangkan orang tua, mencari jodoh atau daripada nganggur.  Setiap mahasiswa harus memelihara niat belajar ditengah berbagai hambatan, kesulitan dan godaan.  Hambatan-hambatan itu akan melatih mahasiswa menjadi kuat dan tangguh.  Dan dibelakang kesulitan itu akan diberikan jalan keluar oleh Allah, dan kehidupannya akan selalu penuh keberkahan.

Pengajian ustadz Alvin di masjid Al Farabi, Univ Widyagama

Pengajian ustadz Alvin di masjid Al Farabi, Univ Widyagama

Mahasiswa baru UWG2014/2015 pengajian di masjid Al Farabi

Jamaah dan mahasiswa baru UWG2014/2015 pengajian di masjid Al Farabi

Kedua, kebiasaan membaca dan menulis.  Baca dan tulis adalah dua hal yang tidak terpisah.  Ilmu diibaratkan sebagai binatang buruan yang harus dikejar (dan dibaca), sementara menulis adalah tali pengikat binatang buruan itu.  Alvin meminta mahasiswa harus menjadi generasi pembaca.  Setiap mahasiswa harus berlatih menulis, menggunakan tangan dan ‘pena’ agar ilmu dapat diserap dan melekat di otak.  Ulama-ulama diakui keilmuannya karena kemampuan menulis kitab-kitab yang dapat dibaca hingga sekarang.

Ketiga, mencegah kemaksiatan dan selalu memelihara ketaatan.  Dua hal ini harus diperhatikan oleh para mahasiswa.  Saat ini, kemaksiatan dengan mudah hadir tanpa diundang, mengalir melalui kemewahan dunia, modernitas, hedonisme, dan paham materialsme.  Karena itu, setiap orang harus tegas mencegah, menghindar, dan menolak kemaksiatan.  Di saat yang sama, memelihara ketaatan dapat dilakukan dengan senantiasa dekat masjid, berkumpul dalam majelis ilmu, dan berteman dengan orang-orang alim.

Ir. Ngudi Tjahyono, MSc

Ir. Ngudi Tjahyono, MSc

Suasana pengajian cukup ramai dan cair. Ustadz Alvin mampu menyajikan materi dalam bahasa khas anak muda.  Beberapa mahasiswa memberikan pertanyaan dan respon positif atas materi pengajian.  Hadir dalam acara pengajian tersebut antara lain Rektor Prof Iwan Nugroho, Wakil Rektor Dr. Anwar, Kepala PIP-PMB UWG Dra Ida K Hartati.  Pada saat yang sama, kegiatan kerohanian juga berlangsung untuk mahasiswa non muslim.  Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Kampus III dengan narasumber bapak Ir. Ngudi Cahyono, MT.   Harapannya, mahasiswa baru Universitas Widyagama Malang, selain memperoleh pengalaman akademik keilmuan, juga memperoleh penguatan karakter dari nilai-nilai agama.  Modal ilmu akademik dan agama ini menjadi bekal kehidupan mahasiswa agar senantiasa berada dalam jalan yang diberkahi Allah SWT. (in)