acara COOP_bogor (1)Bogor, 29 Januari 2016 Universitas Widyagama Malang, melalui perwakilannya dari Unit P2K (Pusat Pengembangan Karier / Pusat Pengembangan Kewirausahaan) yang diketuai oleh ibu Dra. Wiwin Purnomowati, MSi sekaligus sebagai penerima hibah program Coop UWG, mengikuti acara yang diselenggarakan oleh Dikti dalam acara “Penyamaan Persepti dan Revisi Panduan Program Coop Tahun 2016” di Hotel Padjajaran Suites Bogor. Kegiatan ini diikuti oleh 8 Perguruan Tinggi yakni; Universitas Gadjah Mada, Politeknik Negeri Jakarta, Universitas Riau, Universitas Palangkaraya, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjajaran, Universitas Surabaya dan Universitas Widyagama Malang.

Setelah menerima hibah program Coop (Cooperative Academic Education Program) atau Program Belajar Bekerja Terpadu (PBBT) di UMKM selama 3 tahun berturut-turut, dari tahun 2013 – 2015, pada tahun 2016 ini Universitas Widyagama Malang “naik kelas”. Berdasar surat Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti  No. 22/B3.2/KM/2016 tertanggal 22 Januari 2016, maka Universitas Widyagama Malang sebagai satu-satunya alumni Coop 2015 yang diberi kepercayaan untuk ikut merevisi Panduan Program Coop tahun 2016 serta menentukan jadwal kegiatan Coop 2016. Sebagai alumni peserta Coop 2013 – 2015, Universitas Widyagama diminta memberikan testimoni dan masukan guna perbaikan pelaksanaan Coop tahun 2016.

Program Co-op atau Belajar Bekerja Terpadu di UMKM adalah kegiatan pendidikan bagi mahasiswa S1 yang telah menyelesaikan sekurang-kurangnya 110 SKS, bekerja penuh selama 40 jam per minggu dengan jangka waktu antara 3-4 bulan di UMKM, memiliki hak dan kewajiban sebagaimana karyawan untuk mendapatkan pengalaman berwirausaha. Program ini dikembangkan dengan tujuan memperkenalkan dunia usaha atau dunia kerja lebih dini kepada mahasiswa.

acara COOP_bogor (2)Program Co-op merupakan program yang mengintegrasikan berbagai latar belakang ilmu yang didapatnya di bangku kuliah dengan pengalaman nyata dunia usaha. Di dunia internasional program seperti ini dikenal dengan nama “work-integrated learning” atau “work based learning”. Sedikit berbeda dengan program “link and match” yang lebih dulu dicanangkan pemerintah yang lebih berorientasi pada “subject-based” atau “curriculum and practice-based learning”, Co-op lebih mementingkan “work place experience” atau pengalaman dan berkegiatan dalam dunia kerja nyata. Untuk pekerjaan yang dilakukannya, mahasiswa peserta mendapat kompensasi keuangan dari perusahaan atau tempat bekerja. Selama mengikuti kegiatan, mahasiswa peserta program akan dievaluasi oleh pemilik UMKM dan mentor yang ditunjuk oleh perguruan tinggi, setelah selesai akan mendapatkan sertifikat.

Program Co-op sebagai program belajar bekerja terpadu, menetapkan indikator umum keberhasilannya yaitu bilamana setiap pihak yang terlibat (mahasiswa, perguruan tinggi, dunia usaha/UMKM) mendapat manfaat dari program tersebut. Oleh sebab itulah program ini diunggulkan sebagai salah satu program bersama antara perguruan tinggi dengan DUDI untuk menghasilkan sumber daya manusia atau lulusan yang berdaya saing.

Adapun tujuan program Co-op adalah :

  1. Menghasilkan calon wirausaha yang memiliki gagasan baru dalam menciptakan lapangan kerja.
  2. Meningkatkan kualitas UMKM dalam pengelolaan maupun pengembangan usaha.
  3. Meningkatkan jaringan kerjasama antara perguruan tinggi dengan UMKM.

Sasaran program Co-op adalah :

  1. Mendidik mahasiswa agar memiliki jiwa wirausaha, ulet dan kreatif, jujur, dan bertanggung jawab.
  2. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik antara mahasiswa, perguruan tinggi, dan UMKM.
  3. Mendorong dan membantu UMKM agar lebih mandiri, sehat dan berdaya saing.

(san/pip; kontributor: wiwin)