Proposal inovatif yang mengusung produk “CRIBE Ceripik Cabe” berhasil meraih pendanaan dari DIKTI melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Stefanus Roi Rosena, seorang mahasiswa yang bertindak sebagai ketua tim, memimpin usaha ini dengan tekad untuk mengembangkan ide tersebut dan membuatnya dikenal oleh masyarakat luas.

Ide untuk proposal ini muncul ketika Stefanus dan timnya menyadari bahwa setiap kali teman-temannya pulang kampung, mereka selalu membawa cabe yang diberikan oleh ibu mereka. Namun, karena cabe yang terlalu banyak dan jarang diolah, cabe tersebut seringkali menjadi busuk dan terbuang sia-sia. Dari sinilah muncul inovasi untuk mengubah cabe tersebut menjadi cemilan yang lezat, diberi nama “CRIBE Ceripik Cabe”.

Salah satu motivasi utama Stefanus dalam mengikuti kompetisi P2MW adalah untuk mengembangkan ide ini agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Ia percaya bahwa produk “CRIBE Ceripik Cabe” memiliki potensi besar dan dapat menjadi pilihan favorit di kalangan pecinta makanan pedas.

Namun, dalam proses penyusunan proposal, tim menghadapi kendala terutama dalam pemahaman terhadap bimbingan teknis yang diberikan. Untuk mengatasi hal ini, mereka tetap berkomunikasi dengan dosen pembimbing mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang diperlukan agar dapat memahami dengan lebih baik.

Harapan tim “CRIBE Ceripik Cabe” ke depannya adalah agar program P2MW ini benar-benar terealisasi dan dapat membantu mahasiswa lain untuk mewujudkan impian mereka sebagai wirausaha muda. Mereka berharap agar usaha mereka dapat berkembang pesat dan produk “CRIBE Ceripik Cabe” dapat menjadi pilihan masyarakat yang mencari camilan pedas yang lezat.

Dengan didanainya proposal ini oleh DIKTI melalui Program P2MW, tim “CRIBE Ceripik Cabe” optimis bahwa mereka akan mendapatkan dukungan dan bimbingan yang diperlukan untuk meraih kesuksesan. Mereka berkomitmen untuk terus mengembangkan produk mereka dan memberikan kontribusi nyata dalam dunia wirausaha.(san/pip)