Dialog yang diprakarsai oleh BEM-FH kemudian berkolaborasi bersama BEM-FT, BEM-FP, dan BEM-FE.

Mochamad Yajid Al-Bustom (BEM-FE)
Hamidah Nurul Fatah (BEM-FT)
Rizal Syahru Romadlon (BEM-FH)
Fikri khoirur roziqin (BEM-FP)

Antusias para mahasiswa membuat dialog semakin berwarna. Argumentasi mahasiswa UWG saling bersautan tersistem sehingga argumen intelektualnya semakin meningkat.

“tidak harus berdiskusi hukum, tidak terpaku kepada satu disiplin ilmu. Berbagai macam perspektif dari berbagai fakultas harus ada” papar Dekan FH, Dr. Purnawan D. Negara, SH, MH.

“Mahasiswa harus mengekspresikan diri dan harus berpikir out of the box dalam mengutarakan pendapat akademiknya”, ungkap Dosen FH, Ramadhana Alfaris, M.Si.

Agenda ini berangkat dari fenomena pemikiran mahasiswa di era globalisasi dewasa ini, yang mana mendikotomikan antara idealisme dan pragmatisme. Oleh karenanya, kedua hal tersebut didiskusikan oleh mahasiswa UWG secara ilmiah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *