(UWG, 20/11/2021). Kemarin sabtu pagi Rektor UWG bersama jajarannya, para Dekan dan Kepala UPT berkunjung ke balai desa Bedali Lawang Kabupaten Malang, dalam rangka menutup secara resmi kegiatan program Hibah Innovilage 2021 sekaligus melaunching produk batik Cap Ciprat karya komunitas difabel di Desa Bedali Lawang.

Program Hibah Innovilage merupakan PT. Telkom besama Telkom University, disini tim dari mahasiswa UWG yang mendapatkan hibah pendanaan program ini adalah Reza Rafi Saputra  Teknik Sipil, Dewi Yudhanengtyas Galularasti Maharni Putri dari Fakultas Hukum dan Toifin Nanang Prasetyo Teknik Sipil. Mereka dibimbing oleh Arie Restu Wardhani ST. MT. PhD., (Dosen Teknik Industri FT UWG), batik Cap Ciprat (Cap Cip) Difabel, website untuk membantu penjualan dan aplikasi keuangan adalah hasil dari program tersebut.

Innovillage adalah program kompetisi sociopreneurship di bidang teknologi digital pada kampung halamannya untuk terlibat memberikan solusi. Sinergi dari program tersebut tim UWG yang diketuai oleh Rafi menggandeng atau bermitra dengan pemerintah Desa Bedali Lawang dengan komunitas Omah Difabelnya.

Rektor UWG, Dr. Agus Tugas Sudjianto, ST. MT., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan program innovilage 2021 yang dilaksanakan oleh mahasiswa UWG merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat sehingga kegiatan ini dilaksanakan dengan menggandeng masyarakat di desa Bedali Lawang kabupaten Malang. Program ini didanai oleh PT Telkom dengan Telkom University, dan salah satunya mahasiswa UWG yakni mas Rafi bersama tim nya mendapatkan program hibah innovilage ini. Kami sangat berterima kasih sekali kepada ibu Kades Bedali Lawang (ibu Dewi Buyati) yang telah memberikan tempat dan fasilitas kepada mahasiswa kami untuk melaksanakan kegiatan program Innovilage ini. Semoga hasil yang diberikan oleh mahasiswa UWG yakni produk peralatan membatik yang dilakukan para penyandang difabel di desa Bedali Lawang ini dapat memberikan manfaat dan nilai ekonomi masyarakat desa. Selanjutnya nanti akan dilanjutkan dengan program MBKM yakni Kuliah Pengabdian Masyarakat semestes depan, sehingga kegiatan ini dapat lebih ditingkatkan lagi dengan hasil yang lebih meningkat untuk memberikan kontribusi pada peningkatan ekonomi di desa Bedali Lawang.

Ibu Kades (Dewi Buyati) menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-setingginya kepada bapak rektor Universitas Widyagama Malang beserta jajarannya yang hadir di balai desa Bedali Lawang ini. Bu Kades menyampaikan bahwa selama masa pandemi covid-19 praktis kegiatan masyarakat di desa Bedali hampir vakum, kegiatan dilaksanakan sangat terbatas mengingat di desa kami juga pernah menjadi zona merah covid-19. Dan baru kali ini kegiatan masyarakat di desa Bedali mulai berangsur dapat dilaksanakan, namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. (begitu kata bu Kades dalam sambutannya).

Apresiasi juga disampaikan oleh rektor UWG kepada bapak Camat Lawang (bapak Tito Febrianto) yang juga hadir dalam acara Launching Batik Cap Ciprat (Cap Cip) program innovilage 2021, semoga dengan mendapatkan dukungan dari bapak Camat Lawang, program sosiopreneurship ini dapat dikembangkan lebih luas lagi ke desa-desa di Kecamatan Lawang Kabupaten Malang.

Senada dengan itu bapak Camat Lawang menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini sangat kami dukung apalagi kepada kaum difabel di desa Bedali Lawang ini. Semoga kegiatan atau program seperti ini dapat dilaksanakan tidak hanya di desa Bedali saja, namun desa-desa di kecamatan Lawang nantinya oleh Kampus Universitas Widyagama Malang dapat dilaksanakan program pengabdian masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata.

Usai sambutan-sambutan, selanjutnya diperagakan melalui fashin show oleh para difabel produk hasil karya batik cap ciprat. Bag seorang model para difabel ini dengan percaya diri melenggak lenggok menampilkan hasil karya batiknya di pendopo balai desa Bedali Lawang. Mereka dengan penuh semangat dan bangga akan hasil karya batiknya berharap produk batiknya dapat dikenal dunia, uplous / tepuk tangan dan apresiasi diberikan oleh audien yang menyaksikan model batik cap ciprat karya omah difabel tersebut.

Acara diakhiri dengan penyerahan cindera mata dan alat teknologi batik cap ciprat oleh rektor UWG kepada ibu Kades Bedali Lawang, Pegiat Omah Difabel dan bapak Camat Lawang Kabupaten Malang, dilanjutkan foto bersama. (san/pip)